Banda AcehNanggroe Aceh

Gerakan Aceh Kreatif: Dorong Balon Gubernur dan Wakil, Dukung Ini

×

Gerakan Aceh Kreatif: Dorong Balon Gubernur dan Wakil, Dukung Ini

Sebarkan artikel ini
Gerakan Aceh Kreatif: Dorong Balon Gubernur dan Wakil, Dukung Ini
Ketua Yayasan Aceh Bergerak Eva Hazmaini. (Dok pribadi)

INDONESIAGLOBAL, BANDA ACEH – Aceh Bergerak, salah satu komunitas kreatif Aceh, kami menyampaikan rekomendasi kepada pasangan Bakal Calon (Balon) Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh akan datang, mendukung pengembangan seni dan Budaya di Aceh.

Dalam pertemuan komunitas diadakan di Banda Aceh, sejumlah pegiat sektor kreatif, menyoroti peran penting industri kreatif di Aceh, dapat diberikan tempat istimewa dalam memperkuat pembangunan serta identitas budaya, seni di Aceh.

ADVERTISEMENTS
BANNER

“Hal ini, diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat pada sektor ekonomi kreatif ke depan,” tutur Ketua Aceh Bergerak, Eva Hazmaini, Sabtu 20 April 2024.

Kata dia, Yayasan Aceh Bergerak merupakan perkumpulan kreatif terdiri dari seniman, budayawan, dan penggiat seni. Pihkanya, telah menyusun serangkaian rekomendasi terhadap calon gubernur dan wakil gubernur Aceh kan datang.

Dalam pertemuan dilaksanakan baru-baru ini, pihaknya membahas berbagai isu terkait dengan pengembangan ekonomi kreatif serta seni dan budaya di Aceh, serta memberikan saran tentang langkah-langkah diharapkan dan diambil Pemerintah Aceh, guna mendukung pertumbuhan sektor kreatif di Aceh.

Ada 17 sektor kreatif sudah ditetapkan oleh Pemerintah Republik Indonesia. Adapun 17 subsektor pada bidang ekonomi kreatif dimaksud itu, yakni pengembang permainan, arsitektur, desain interior, musik, seni rupa, desain produk, fesyen, kuliner, film, animasi dan video, fotografi, desain komunikasi visual, televisi dan radio, kriya, periklanan, seni pertunjukan, penerbitan, dan aplikasi.

LIHAT JUGA:   Pengedar Narkoba Aceh Utara Diringkus, Dua Orang DPO

Ketua Aceh Bergerak, Eva Hazmaini, berharap siapapun terpilih ke depan, mereka mampu membawa pesan ekonomi kreatif menjadi program prioritas dalam membangun Aceh masa depan.

“Aceh punya sumber daya manusia yang baik. Kita harap pemerintah mampu membangun pusat kreatif, di dalamnya ada 17 sektor kreatif akan bekerjasama pemerintah, dalam membangun pertumbuhan ekonomi kedepan,” ucap Eva.

Maka, dengan demikian, selaku penggiat sektor kreatif Aceh ini, berharap kepada calon pemimpin Aceh ke depan menjadi fokus utama, dalam membangun industri kreatif di Aceh.

Salah satu rekomendasi utama disampaikan kelompok kreatif Aceh ini, terang Eva, perlunya meningkatkan dukungan dan perhatian terhadap seniman dan penggiat sector kreatif lokal, budayaan.

Kemudian, memberikan tempat kepada 17 sektor kreatif di Aceh secara khusus. “Ini termasuk pemberian ruang kreatif, peluang kerja sama, pelatihan serta bentuk dukungan lainnya, untuk membantu mengembangkan karya-karya kreatif dan memperluas mereka agar bernilai ekonomis,” kata dia.

LIHAT JUGA:   Sejumlah Rokok Tanpa Cukai Dimusnahkan

Sebagai informasi, Yayasan Aceh Bergerak merupakan perkumpulan anak muda berfokus pada industri kreatif, pada Multimedia serta pengembang potensi sumber daya manusia.

Aceh Bergerak memiliki kegiatan rutin melibatkan kegiatan sosial dalam bentuk pelatihan, dan juga membuka ruang publik. Penciptaan karya seni, serta terus terlibat dalam peningkatan kapasitas mahasiswa, pemuda-pemudi Aceh di sektor kreatif.

Selain itu, kumpulan kreator Aceh ini menyoroti pentingnya integrasi seni dan budaya dalam pendidikan formal dan informal.

Menghadirkan program seni dan budaya di sekolah-sekolah dan pusat-pusat pendidikan, serta mengadakan festival seni dan kegiatan budaya di berbagai daerah di Aceh.

Mereka menyerukan langkah-langkah konkret untuk melindungi dan mempromosikan warisan budaya, termasuk pembentukan pusat seni dan budaya serta penyelenggaraan program-program revitalisasi budaya.

Rekomendasi dari komunitas kreatif Aceh menyoroti pentingnya dukungan terhadap seni dan budaya dalam pembangunan provinsi. Diharapkan, bahwa calon gubernur Aceh mendatang akan memperhatikan saran-saran ini dan bekerja sama dengan komunitas kreatif untuk menciptakan lingkungan yang lebih ramah seni dan budaya di Aceh. (*)