Jendela BarselaNanggroe Aceh

Ketua Seulangke Comunitty: Rohingya Bukan Hanya Muslim, Tapi Mereka Juga Manusia

×

Ketua Seulangke Comunitty: Rohingya Bukan Hanya Muslim, Tapi Mereka Juga Manusia

Sebarkan artikel ini
Ketua Seulangke Comunitty: Rohingya Bukan Hanya Muslim, Tapi Mereka Juga Manusia
Rohingya bukan hanya Muslim, tapi mereka juga manusia. (Ist)

INDONESIAGLOBAL, ACEH BARAT – Yussan, Ketua Seulangke Comunitty, juga eks kombatan GAM Aceh Barat, mengaku prihatin terhadap segelintir masyarakat menolak dan melakukan pengusiran terhadap saudara kita Muslim etnis Rohingya di kabupaten ini.

Penolakan serta pengusiran terhadap Muslim etnis Rohingya itu, menurut dia telah diluar batas nurani kemanusiaan, dan tidak layak dicontoh.

ADVERTISEMENTS
BANNER

“Apalagi dilakukan oleh muslim terhadap muslim lainnya,” tuturnya, Rabu 27 Maret 2024 malam.

Atas kemanusiaan dan sesama kaum muslim, dia mengajak seluruh masyarakat Aceh Barat dari berbagai elemen, agar tidak ikut terprovokasi oleh pemikiran menolak kemanusiaan, tanpa menggunakan hati yang jernih.

BACA JUGA:   Orang Gangguan Jiwa Bacok Dua Warga Langsa

“Saya berharap kepada segelintir pihak, agar tidak memprovokasi masyarakat untuk menolak Muslim etnis Rohingya tersebut, termasuk sudahi penyampaian negatif disegala penjuru Medsos.”

Kata Yussan, warga Aceh dan Aceh Barat khususnya, harus memiliki hati dan kewajiban moral untuk menerima mereka (muslim etnis Rohingya).

Selain itu, di etnis Aceh, kita memiliki budaya pemulia jame. “Peumulia jamee ini kan merupakan hakikat dan warisan rasa empati dimiliki masyarakat Aceh, dalam memuliakan tamu, di mana tamu ini dianggap orang melakukan perjalanan jauh, dan perlu disambut dengan baik, sehingga mereka perlu dijamu dan dihormati,” katanya.

BACA JUGA:   Penyidik Serahkan Tersangka Kasus Promosi Judi Online Ke JPU

Bagaimana caranya, lanjut dia, kita harus melayani tamu, kemudian agar tamu ini merasa senang hati, hingga bisa melepas penat dan lelahnya dengan nyaman.

“Karena perjalanan jauh yang dilakukan siapapun, itu tamunya. Termasuk muslim etnis rohingya.”
Menurut Yussan, tidak ada bedanya manusia lain dengan Rohingya, mereka manusia seperti kita, dan bahkan mereka muslim yang taat.

Yussan juga menyebutkan, kita dengan mereka itu sama, bedanya mereka sedang diuji untuk bertahan dalam ancaman apapun. Termasuk tenggelam ditengah laut dalam ancaman kematian, dan pengusiran oleh muslim lainnnya di darat.

BACA JUGA:   Tiga Pelaku Curanmor Aceh Tenggara, Diringkus Polisi

Tempo lalu, kata Yussan, dimasa konflik, rakyat Aceh juga pernah lari mencari suaka ke negara tetangga, bahkan dalam penolakan itu, tidak sedikit yang kehilangan nyawa.

Berangkat dari itu, pembelajaran masa lalu itu seharusnya kita dapat belajar. “Jangan berikan pelayanan tidak baik tersebut pernah dirasa rakyat Aceh pada masa lalu, mari berikan kepada Muslim etnis Rohingya”, tutup Yussan. (MAG)

Editor: RAH