Jendela Ala

Syakir Tak Direkomendasikan, AMAT Demo DPRK Agara: Ketua Komisi A, Aksi Ini Diduga Pesanan

×

Syakir Tak Direkomendasikan, AMAT Demo DPRK Agara: Ketua Komisi A, Aksi Ini Diduga Pesanan

Sebarkan artikel ini
Foto: AMAT Demo DPRK Agara. (Pardi/IndonesiaGlobal)

Sopian, Ketua Komisi A DPRK Aceh Tenggara menilai, aksi ini diduga ditenggarai oleh beberapa oknum. Kata dia, “Aksi ini diduga adalah pesanan dari oknum pejabat tertentu.” 

 

ADVERTISEMENTS
BANNER

IG.NET, ACEH TENGGARA – Tidak mendapat rekomendasi dari Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Tenggara, puluhan Aliansi Masyarakat Aceh Tenggara (AMAT) gelar aksi demonstrasi di Gedung DPRK, Jumat 29 September 2023.

Pengamatan IndonesiaGlobal, dalam aliansi tersebut tampak kaum ibu-ibu turut mengecam pihak DPRK. Pasalnya, para dewan tidak merekomendasikan nama Syakir sebagai Penjabat Bupati Aceh Tenggara.

Dalam demonstrasi digelar itu, Kordinator Aksi Muhammad Raja meminta DPRK, agar nama Penjabat Bupati Syakir dapat direkomendasikan ke Mendagri, imbuhnya usai aksi, mengungkapkan Syakir adalah sosok respon cepat atas pengaduan masyarakat, serta sigap turun lapangan dan mampu beradaptasi dengan masyarakat Agara.

Sebab, ujar dia, publik tahu ketulusan dari Pj Bupati Syakir, “Ia dinilai bisa memperbaiki birokrasi di Aceh Tenggara ini,” sebut Raja, menyatakan Syakir mempunyai niat sangat mulia terhadap kabupaten ini.

Kata Raja, Pj Syakir ingin daerah ini bebas dari defisit diwariskan pemerintah sebelumya. “Kami, Aliansi Masyarakat Agara juga merasa heran, kenapa pihak DPRK tidak merekomendasikan nama Syakir. Padahal, niat tersebut untuk Agara ke depan dilakukan Syakir,” tukasnya.

Maka, berdasarkan itu, kami menggelar aksi ini. Dan hal itu, kata dia menjadi tandatanya kepada pihak legislatif. “Kenapa nama pernah terlibat dalam kasus korupsi APBD tahun 2015, dan pernah mengembalikan uang sebesar Rp250 juta kepada KPK RI, diajukan?.”

Jadi, kenapa pula pihak DPRK tetap mengusulkan nama tersebut? Dan ini, tegas dia sebagai tandatanya besar bagi kami. “Apakah ada kaitannya dengan defisit Rp106 miliar,” kata Raja.


Foto: Sopian, Ketua Komisi A DPRK Aceh Tenggara. (Pardi/IndonesiaGlobal)

Tempat sama, Sopian, Ketua Komisi A DPRK Aceh Tenggara menilai, aksi ini diduga ditenggarai oleh beberapa oknum. Kata dia, “Aksi ini diduga adalah pesanan dari oknum pejabat tertentu,” ungkapnya kepada IndonesiaGlobal, di ruang rapat DPRK.

Anehnya dalam aksi itu, dikatakan Sopian, orang mengenakan atribut tidak mau menerima kehadiran dari anggota dewan, di hadapan mereka.

“Malah, para pendemo itu pergi sebelum mendapatkan keterangan atas jawaban tuntutan mereka,” tutup Sopian, mengaku merasa janggal dengan aksi tersebut. (MAG)

Editor: DEPP

LIHAT JUGA:   Pemkab Agara Gelar Nobar Semifinal Indonesia vs Uzbekistan