Bandung

OJK : Ujungberung Kampung Bersih Rentenir Pertama Di Jabar

×

OJK : Ujungberung Kampung Bersih Rentenir Pertama Di Jabar

Sebarkan artikel ini
Foto : Festival Pasar Murah di Kantor Kecamatan Ujungberung, Bandung. (Ist)

IG.NET. BANDUNG – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menetapkan Ujungberung sebagai kampung bersih rentenir pertama di Jabar.

Itu disampaikan Kepala OJK Kantor Regional II Jabar, Indarto Budiwitono, saat Festival Pasar Murah di Kantor Kecamatan Ujungberung, Jumat 14 April 2023.

ADVERTISEMENTS
BANNER

Kata dia, ini merupakan kampung bersih rentenir pertama di Jabar. “Mudah-mudahan ini bisa menjadi jagoan kita di tingkat nasional,” ucap Indarto.

Dia menjelaskan, berdasarkan hasil survei nasional literasi dan inklusi keuangan tahun 2022, di Indonesia secara nasional tingkat literasinya mencapai 49,6 persen.

Menurutnya, hal tersebut menunjukkan rakyat Indonesia sudah memahami produk bank dan risikonya. “Kalau untuk inklusi keuangan, nasional itu sudah mencapai 85 persen,” jelas dia.

Foto : Pasar Murah di Kantor Kecamatan Ujungberung, Jumat 14 April 2023. (Ist)

Sedangkan di Jabar, tingkat literasinya jauh lebih tinggi dibandingkan nasional, yakni 56 persen. “Untuk inklusinya mencapai 88 persen. Survei ini dilakukan setiap tiga tahun sekali di 2016, 2019, dan 2022,” kata Indarto.

Selain itu, dia juga menyebutkan, pada OJK sudah ada beberapa jasa untuk membantu masyarakat dalam literasi dan inklusi keuangan, salah satunya SLIK (sistem layanan informasi keuangan).

“Kalau mau lihat apakah ada pinjaman di bank atau tidak, lancar atau tidak pembayarannya? Bisa langsung datang ke OJK dan mengecek lewat SLIK,” terang dia.

Terkait hal itu, Wali Kota Bandung Yana Mulyana, mengaku sejak tahun 2018, Kota Bandung sudah memiliki Satgas antirentenir.

“Sudah membantu banyak masyarakat terjebak koperasi ilegal, yang sebenarnya rentenir,” kata dia.

Foto : Antusias warga di Pasar Murah. (Ist)

Yana berharap, kegiatan ini bisa menambah literasi masyarakat dalam bijak mengenal lembaga keuangan legal. Mengimbau, jika masyarakat hendak pinjam dan menyimpan uang, sebaiknya di lembaga keuangan diawasi OJK.

“Kalau pinjam lewat rentenir, bunganya bisa lebih besar daripada pokoknya, apalagi pinjol. Mereka itu bisa menagih ke siapapun ada di data kontak HP bersangkutan,” kata Yana.

Menurut Yana, produk fasilitas perbankan membuat masyarakat lebih bijak memperoleh pinjaman. “Maka, dalam kesempatan ini mengimbau agar masyarakat jangan sampai panic buying.”

Alasannya, kata Yana, kekinian harga bahan pokok sangat terkendali, seperti beras. Bahkan bawah harga eceran tertinggi, termasuk minyak goreng.

Apalagi menghadapi hari besar keagamaan, tambah Yana, cenderung harga-harga mengalami kenaikan. “Kami pastikan ketersediaan bahan pokok di Kota Bandung itu aman,” katanya.

Dia pun berjanji, upaya untuk menjaga stabilitas harga bahan pokok, pihaknya terus melakukan operasi pasar. “Mudah-mudahan masyarakat bisa mendapatkan harga kebutuhan pokok murah,” tutup Yana. (MAG)

Editor : DEP