IG.NET, BANDA ACEH – Jelang persiapan mudik lebaran tahun ini, Kepolisian Daerah (Polda) Aceh menyiapkan 3.414 personel di 30 titik pos pengamanan, 27 pos pelayanan dan satu pos terpadu.
Itu dikatakan, Kapolda Aceh, Irjen Pol Ahmad Haydar saat Rapat koordinasi (Rakor) lintas sektoral, terkait pengamanan Idul Fitri 1444 Hijriyah/2023 Masehi di Aula Machdum Sakti Polda Aceh, Rabu 12 April 2023.
Kata dia, pemerintah telah menetapkan perubahan cuti bersama Idul Fitri 1444 Hijriyah menjadi lima hari. “Tentunya, berdasarkan hasil survei badan kebijakan transportasi, jumlah pemudik pada tahun ini mengalami peningkatan, sekira 38.3 juta jiwa, atau sekira 44, 79 persen, jika dibandingkan tahun lalu,” imbuh Kapolda, Kamis 13 April 2023.
Selain itu, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, juga mengingatkan pada semua pihak, agar mengantisipasi lonjakan serta mengkalkulasi secara matang persiapan mudik lebaran tahun 2023.
Kata presiden, banyak faktor penyebab berpotensi mempengaruhi peningkatakan jumlah pemudik, antaranya pencabutan aturan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di seluruh Indonesia.
“Kemudian, perekonomian mulai membaik, tidak adanya larangan/pengetatan pelaku perjalanan dan mudik sendiri sudah menjadi tradisi di kalangan masyarakat,” jelas Kapolda Aceh, Irjen Pol Ahmad Haydar.
Sebab itu, menyikapi beberapa faktor tersebut, Polda Aceh akan menggelar Operasi Ketupat Seulawah 2023, selama 14 hari, ungkap Haydar.
Itu dilakukan, guna menjamin rasa aman dan nyaman masyarakat dalam menjalankan ibadah puasa Ramadhan dan merayakan hari Raya Idul Fitri 1444 H, demi terwujudnya keamanan, keselamatan, ketertiban, kelancaran berlalu lintas selama libur lebaran, sebutnya.
Adapun untuk keseluruhan kekuatan pengamanan, lanjut Haydar, terdiri dari Polri 1.670 personel, TNI 381 personel, Dinas Perhubungan 287 personel, Polisi Pamong Praja 272 personel, Jasa Raharja 49 personel, Pemadam Kebakaran/SAR 223 personel.
Kemudian, ada Palang Merah Indonesia 87 personel, Dinas Kesehatan 150 personel, Organisasi Amatir Radio Republik Indonesia Sentra Komunikasi (Orari Senkom) 127 personel.
Selain itu, ada Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (ASDP/Adpel) 33 personel, Perusahaan Listrik Negara (PLN) 50 personel, Angkasa Pura 16 personel dan Dinas Pekerjaan Umum (PU) 69 personel, kata dia.
Maka itu, Haydar menegasakan dan meminta seluruh jajaran, berkonsentrasi penuh, menempatkan personel di sejumlah titik lintasan, seperti terminal, pelabuhan, objek wisata, pusat perbelanjaan dan lain-lain.
Sebab, hal ini perlu segera diantisipasi dengan pemberlakuan mapping, guna mengetahui potensi kerawanan kemacetan, laka lantas dan tindak pidana. “Sehingga, seluruh personel ditugaskan bertindak tepat sasaran,” harap Kapolda Aceh itu.
Selain pengamanan arus mudik, Haydar menjelaskan, ada faktor penyebab lain perlu diwaspadai, seperti faktor bencana alam, yaitu banjir dan tanah longsor.
Sebab, kata dia, bencana alam merupakan tanggungjawab semua pihak, sehingga menurut Haydar perlu peningkatan upaya pencegahan dan kesiapsiagaan seluruh unsur terkait, guna mengantisipasi terjadinya bencana dan hal-hal tidak diinginkan.
Karena itu, dia juga mengatakan perlu disusun terobosan (Creative Breakthrough), berupa pembekalan wawasan, informasi terkini, serta solusi dari permasalahan ditemui.
“Sehingga semua masalah tertangani dan diselesaikan secara tepat di lapangan.” Saya menyampaikan ucapan terimakasih kepada semua pihak, melalui sinergitas solid ini, apa sudah tercapai terus terjaga dengan baik,” tutup kapolda. (MAG)
Editor : DEP
