IG.NET, ACEH TENGGARA – Penjabat Bupati Drs. Syakir ingatkan seluruh ASN dan Kepala Organisasi Perangkat Daerah di Aceh Tenggara, agar menghilangkan pungutan liar dan pola pikir saling mencurigai.
Peringatan itu disampaikan dia, ketika memimpin apel gabungan perdana bersama seluruh kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Sekdakab Mhd.Ridwan, para Asisten dan staf ahli Bupati di Halaman Kantor Bupati Aceh Tenggara, Senin 17 Oktober 2022.
Kata Syakir, tindakan meniadakan pungutan liar bagi seluruh ASN di jajaran Pemkab Aceh Tenggara bertujuan untuk mewujudkan pemerintahan bersih dan berwibawa sesuai peraturan perundang-undangan.
Sedangkan perintah menghilangkan pola pikir curiga-mencurigai, ujar Syakir, juga bertujuan baik. Yakni, agar kepala OPD tetap fokus bekerja sesuai tugas dan fungsi diemban, pesannya.
Karena itu, agar tercipta pelayanan yang baik dan akuntabel sesuai arahan Pj Gubernur Aceh. Pj Bupati Syakir, mengimbau ASN di Aceh Tenggara bersama-sama meningkatkan integritas dan pelayanan kepada seluruh masyarakat.
“Agar masalah tingkat kemisikinan ekstrim dan mengurangi stunting bisa dituntaskan. Demikian juga dengan inflasi terjadi di wilayah kita,” tutur Syakir.
Selain itu, kata Syakir, kerjasama kompak perlu dibangun, agar semua program telah berjalan sebelumnya dapat dilanjutkan.
“Khususnya bidang pendidikan, infrastruktur, bidang kesehatan dan upaya menyukseskan Pemilu dan Pilkada serentak tahun 2024.”
Apel perdana ini, lanjut dia menjadi momen awal dalam melaksanakan tugas sebagai Pj Bupati Aceh Tenggara, karena itu kami sangat mengharapkan dukungan dan kerjasama kita dalam mewujudkan “Bumi Sepakat Segenep,” ke arah lebih baik lagi, kata Syakir.
Sekali lagi saya katakan, terima kasih pada seluruh OPD telah hadir mengikuti apel gabungan perdana ini, imbuh Pj bupati itu, seraya menyinggung tentang disiplin pegawai negeri.
Diakhir pidatonya, Pj Bupati Syakir juga menyampaikan tujuh pesan Pj Gubernur Aceh, Achmad Marzuki ketika dilantik menjadi Pj Bupati 11 Oktober lalu.
Antaranya, bina komunikasi positif dengan Forkopimda, alim ulama dan elemen masyarakat, jalankan sistem pemerintahan secara transparan, akuntabel dan taat hukum.
Optimalkan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dan Satgas Pangan untuk menyikapi inflasi Aceh masih tinggi. Dimana per September 2022 mencapai 7,38 persen. Beri perhatian dan tempuh berbagai upaya dalam menurunkan angka stunting.
Bukan itu saja, ucap Syakir, dalam menghadapi persoalan tingkat kemiskinan ektrem, pastikan penyaluran bantuan berjalan dengan baik. “Awasi pengelolaan dana gampong dengan baik dan bangun kerjasama yang kompak,” demikian.
MAG/Salihan Beruh melaporkan
Editor : DEP
