IG.NET, ACEH SELATAN – Akibat intensitas hujan begitu tinggi selama sepekan, mengakibatkan banjir parah di Kecamatan Trumon Timur, Trumon Teungah, Trumon dan Kota Bahagia, Kabupaten Aceh Selatan.
Informasi di himpun IndonesiaGlobal.Net, banjir melanda di empat kecamatan itu, sejak Senin 30 Oktober 2022 lalu tidak terlalu parah. Namun dikarenakan hujan mengguyur deras di wilayah itu, kekinian banjir semakin parah.
“Sebelumnya, beberapa hari lalu banjir hanya 30 Centimeter sampai 40 Centimeter. Tetapi lantaran hujan tidak berhenti, membuat debit air semakin bertambah disejumlah Desa,” Kata Kepala BPBD Aceh Selatan, Zainal, Sabtu 5 November 2022 malam.
Dia menjelaskan, banjir melanda empat kecamatan tersebut, terindikasi adanya luapan air Sungai Lee Soraya diakibatkan intensitas hujan tinggi, sehingga berimbas kepada warga.
Kata dia, Desa di Kecamatan Trumon Timur terdampak banjir antaranya, Desa Kapasesak, Ladang Rimba, Jamboe Dalem, Seuneubok Punto, Titi Poben.
Kemudian, Kecamatan Trumon Teungah, Desa Cot Bayu dan Desa Lhok Raya. Selain itu, Kecamatan Trumon banjir melanda di Desa Ujong Tanoh, Padang Harapan, Sigleng.
Sementara di Kecamatan Kota Bahagia, hanya Desa Beutong terdampak banjir. Dari seluruh desa digenangi air, hampir rata-rata dua meter. Seperti Desa Ujong Tanoh dengan kedalaman air 1,5 meter.
Sedangkan di Desa Padang Harapan kedalaman air 2,5 meter dan Desa Ladang Rimba merupakan Jalan Nasional Tapak Tuan-Subulussalam direndam banjir berkedalaman 1,5 meter dan membuat hubungan tranportasi lintas tersebut lumpuh total.
Kepala Bidang Darurat BPBD Aceh Selatan, Ruspiadi dihubungi IndonesiaGloba.Net dini hari, menerangkan air menggenangi lintas tranportasi tersebut kiriman asal luapan Sungai Lee Soraya Aceh Tenggara, disertai hujan lebat mengguyur wilayah itu beberapa hari terkahir.
“Akibat banjir kiriman dari Sungai Lee Soraya hingga bermuara ke Aceh Selatan, mengakibatkan air meluap serta memperparah banjir di Aceh Selatan,” terang dia.
“Parahnya lagi, jembatan besi di Titi Poben ambruk diakibatkan banjir itu. Namun tidak ada korban disebabkan banjir pun ambruknya jembatan tersebut.”
Karena itu, demi keselamatan 2.922 jiwa warga kecamatan setempat. BPBD mengimbau agar dapat mengungsi sementara waktu di tiga titik lokasi. Yaitu Shelter, Kompi Brimob Batalyon C Trumon dan Kantor Camat lama dengan menyediakan dapur umum dan posko kesehatan.
“Dari 765 KK atau 2.922 jiwa, sebagian warga mengungsi ke rumah saudaranya di daratan tinggi serta sebagian warga ada juga memilih bertahan dirumah masing-masing di lantai dua,” imbuhnya.
“Kekinian, pukul 00.00 WIB dini hari masih dalam proses evakuasi penduduk di Desa Padang Harapan,” tutup Ruspiadi.
MAG /Reza A. Latif Melaporkan
Editor: R. Mauliady
