Ekonom dan Tokoh Perbankan sekelas Amal Hasan, dinilai sosok sangat tepat kita dukung bersama memimpin Aceh Jaya 2024 nanti.
IG.NET, BANDA ACEH – Lima puluhan Tokoh dan Deklarator Aceh Jaya berkumpul dalam silaturrahmi dan buka puasa bersama Forum Keluarga Besar Masyarakat Aceh Jaya, berdomisili Banda Aceh, Aceh Besar, bersama kandikat calon Bupati Amal Hasan, di Arabia Hotel, Peunayong, Banda Aceh, Selasa 18 April 2023.
Diketahui, acara silaturrahmi dan buka puasa bersama para tokoh itu tema “Memperkuat Ukhuwah, Membangun Masa Depan Aceh Jaya lebih maju” digagas tokoh-tokoh senior Aceh Jaya.
Dipandu langsung Haji Adnan NS, Deklarator Aceh Jaya dan mantan Anggota DPD RI, pernah sebagai Ketua PWI Aceh, sekaligus Ketua Pemekaran kabupaten setempat, dalam suasana khidmat.
Pengamatan IndonesiaGlobal, masing-masing personal tokoh pria dan perempuan, menyampaikan betapa pentingnya kebersamaan menuju masa depan Aceh Jaya lebih maju dan jaya lagi.
Seperti dikatakan Syaifuddin Bantasyam, Tokoh Akademik dari Fakultas Hukum Unsyiah, dalam kegiatan itu menyampaikan, untuk membangun masa depan Aceh Jaya harus mempunyai tokoh dengan kepemimpinan kuat.
“Dihasilkan dari sosok tangguh dengan karakter personal konsisten, serta memiliki daya kendali leadership yang kuat pula,” ucap Syaifuddin.
Apalagi dalam menghadapi Pemilu Pilkada 2024 ini, menurutnya kita harus melihat dari dua opsi, yaitu target opsi mencari jumlah kursi pada pemilihan legislatif, dan mencari calon pimpinan daerah yang tangguh.
Tentunya, kata dia, semua itu harus kita persiapkan sejak dini dan kita butuh kekuatan dengan semangat visi misi sama. “Hanya satu pilihan, Aceh Jaya kedepan harus lebih maju.”
Dalam silaturahmi digelar ini, insiator kegiatan Adnan NS menambahkan, silaturahmi harus terus dipupuk kembali, usai mati suri sekira empat tahun silam akibat dampak Covid-19, katanya.
Sementara, Haji Zulfian Ahmad, mantan PJ Bupati Perdana Aceh Jaya, meminta para pemuda tetap harus diikut sertakan secara aktif, kini dan ke depannya.
Sebab, kelahiran Kabupaten Aceh Jaya ini bukan mudah, banyak jalan perjuangan penuh lika-likunya. Zulfian mengingatkan, jangan sampai gegara pemilu kelak, terputusnya silaturrahmi kita sesama.
Sisi lain, Zulfian mengatakan, pemimpin di Aceh Jaya boleh silih berganti, namun arah pembangunannya jangan salah kaprah.
Untuk itu, dia berharap agar kabupaten ini sudah seharusnya memiliki Blueprint pembangunan berbasis potensi ekonomi, sebagai pondasi dasarnya.
Senada Zulfian, Fauzi Yahya dan Mariati Mahmud tokoh muda Aceh Jaya, mantan anggota DPRA tersebut sependapat perlu merajutnya kembali silaturrahmi.
Untuk itu, ungkap kedua tokoh, melalui momentum ini kita mengusulkan agar segera kepengurusan Ikatan Keluarga Aceh Jaya (Ikajaya) dilakukan peremajaan. “Agar forum Ikajaya menjadi rumah besar terjalinnya kebersamaan sepanjang masa.”
Kata dua tokoh itu, semua kita harus kompak dan sepakat untuk terus maju, kita tidak kekurangan tokoh tangguh untuk menggerakkan pembangunan dalam segala hal, Ekonom dan Tokoh Perbankan sekelas Amal Hasan, dinilai merupakan sosok sangat tepat kita dukung bersama memimpin Aceh Jaya 2024 nanti.
Said Djafar, Marzuki Yusuf dan Azhari Basyar merupakan sosok guru Kabupaten Aceh Jaya, dalam kesempatan tersebut menyampaikan pemikirannya, juga mengingatkan tentang tekad kebersamaan tidak boleh luntur di antara seluruh warga Aceh Jaya.
Kata mereka, sebagaimana kesepakatan di awal, begitu juga kesepakan di akhirnya nanti. Secara tegas menyatakan, Aceh Jaya kini butuh pemimpin kuat, dengan karakter kepemimpinan tangguh.
Dan kita, kata mereka memiliki tokoh-tokoh muda untuk kita dorong dan dukung pada Pilkada 2024 nanti. “Dengan kemampuan dan pengalaman sebagai Ekonom dan Perbankan cukup matang, kita yakin Amal Hasan sangat layak kita dorong menuju kursi kepemimpinan Aceh Jaya masa depan.”
Sementara, Amal Hasan, salahsatu Tokoh Muda Aceh Jaya, sangat aktif dalam pengalaman bidang ekonomi perbankan serta dipercaya memimpin berbagai forum dan organisasi berskala provinsi dan nasional, kekinian diharapkan berbagai elemen masyarakat maju menjadi kandidat Bupati Aceh Jaya pada 2024.
Dia menyatakan siap melanjutkan cita-cita para deklarator, sebagaimana sudah ditanamkan sejak dulu oleh pendiri dan Deklarator Aceh Jaya.
Dengan diplomatis, menjawab dirinya bukan orang politik. “Saya profesional dan isu-isu berkembang, saya rasa harus diapresiasi sebagai dinamika wajar dimasyarakat, apalagi sekarang kita berada di tahun politik.”
Wajar saja, kata Amal, ketika masyarakat mengharapkan akan lahir tokoh-tokoh menjadi pemimpin dengan kapasitas dan kapabilitas serta karakter kepemimpinan kuat dan tangguh untuk membangun masa depan Aceh Jaya yang lebih maju.
“Saya berpikir sebaliknya, sekira 33 tahun saya mengabdi di Bank Aceh untuk ekonomi daerah, dan membuat bank ini berkontribusi untuk pembangunan. Maka, mungkin ini saatnya mengabdi kepada negara dan masyarakat.”
Kata Amal, sebagai putra daerah Aceh Jaya, tidak menjadi bagian dari pemerintahan Aceh Jaya pun, secara moral saya harus bertanggung jawab untuk membangun Aceh Jaya.
“Menyumbang pikiran dan tenaga, apa yang bisa saya berikan untuk membangun masa depan Aceh Jaya lebih maju jaya dan sejahtera,” ungkapnya.
Untuk itu, dia memohon bimbingan, arahan dan dukungan para tokoh-tokoh senior dan Deklarator Aceh Jaya, terutama sekali seluruh warga masyarakat di Kabupaten Aceh Jaya ini, pinta Amal.
Editor : DEP
