Jendela Barsela

Tolak Perpanjangan Pj Bupati Mahdi, Ratusan Masyarakat Gelar Aksi

×

Tolak Perpanjangan Pj Bupati Mahdi, Ratusan Masyarakat Gelar Aksi

Sebarkan artikel ini
Foto: Aliansi Masyarakat Peduli Aceh Barat,menggelar aksi demontrasi, menolak perpanjangan Pj Bupati Mahdi Efendi. (Reza/IndonesiaGlobal)

IG.NET, ACEH BARAT – Ratusan masyarakat tergabung dalam Aliansi Masyarakat Peduli Aceh Barat, menggelar aksi demontrasi menolak perpanjangan Penjabat (Pj) Bupati Mahdi Efendi oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) di Halaman Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK).

Pengamatan IndonesiaGlobal, Kamis 14 September 2023, ratusan masyarakat itu beranjak menuju Gedung DPRK, sejak pukul 10.43 WIB, menggunakan mobil pribadi dan pickup.

Dalam aksi itu juga terlihat kalangan bapak-bapak, ibu-ibu, para pemuda, hingga usia remaja, bahkan anak usia balita turut serta dalam pangkuan ibunya. Selain itu, tampak tiga siswi Sekolah Menengah Atas (SMA) mengenakan rok berwarna abu-abu, antusias menyampaikan asprirasinya.

Di lokasi, Koordinator Aksi Indra Jeumpa, mengatakan ratusan masyarakat melakukan demonstrasi ini, tujuan utamanya menyuarakan penolakan perpanjangan Pj Bupati Aceh Barat Mahdi Efendi.

Kata dia, meski tiga nama Pj bupati baru telah diusulkan DPRK ke Mendagri. “Namun penolakan ini tetap perlu disuarakan dan kami akan mengawal hingga tuntas, sehingga tiga nama itu terpilih.”

ADVERTISEMENTS
BANNER
Foto: Ratusan masyarakat tergabung dalam Aliansi Masyarakat Peduli Aceh Barat, menggelar aksi demontrasi menolak perpanjangan Pj Bupati Mahdi Efendi. (Reza/IndonesiaGlobal)

Dia menilai, selama jabatan itu diemban Pj Mahdi, terlalu banyak kinerja masuk kategori sarat masalah. Antaranya, seperti proses pelelangan di Unit Layanan Pelelangan (ULP) diduga adanya Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN).

Kemudian, diduga ada permainan kotor pada hasil tender proyek, dan terjadi pemufakatan sepihak, hingga mengatur pemenang tender dikuasai pengusaha luar Aceh Barat dengan membayar fee proyek sebesar 15-20 persen.

Dalam aksi ini, Indra menyebutkan ada 12 tuntutan disampaikan selain penolakan. Pihaknya, kata dia menuntut penyelesaian permasalahan pengelolaan Pelabuhan Jetty Meulaboh, dan meminta kepada dewan agar mendesak pemkab menyelesaikan hutang RSUD-CND.

Indra juga menyebutkan, akibat ketidakmampuan Mahdi Efendi memimpin pemkab dan ketidakmampuan melakukan penyerapan anggaran dengan baik, kini Aceh Barat mengalami inflasi tinggi.

Selain itu ungkapnya, banyak proyek mangkrak. “Kami meminta penegak hukum segera mengusut tuntas berbagai permasalahan terjadi belakangan ini,” tegas Indra.

LIHAT JUGA:   Diduga Lecehkan Anak Bawah Umur, Pria Abdia Diamankan Polisi

Masih pantauan di lokasi, usai aksi dilakukan para demonstran dan tandatangan petisi tuntutan dilakukan, tepat pukul 11.32 WIB perwakilan peserta aksi memasuki ruang rapat Gedung DPRK Aceh Barat, melanjutkan negosiasi hingga selesai pukul 12.20 WIB.

Di ruang itu, Wakil Ketua l DPRK Aceh Barat Ramli SE menjelaskan, sebelum aksi ini dilakukan masyarakat, pihaknya telah mengajukan lebih dahulu tiga nama calon Pj Bupati Aceh Barat.

Adapun tiga nama diusulkan itu, kata Ramli, yaitu Marhaban, Sekda Aceh Barat, Hasrul Edyar, Inspektur V Menteri Kemendesa, PDTT, dan Azhari, Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Aceh.

Ramli juga menyatakan, terkait usulan tiga nama ke Mendagri tersebut, tidak ada nama Mahdi Efendi. Sebelumnya, ia mengaku sudah menyampaikan hal itu kepada Pj Gubernur Aceh Achmad Marzuki, “Dan pengusulan itu direspon dengan baik. Aspirasi masyarakat akan tetap ditindaklanjuti,” tegas Ramli SE.

Editor: DEPP