IG.NET, ACEH BARAT – Menanggapi banyaknya keluhan warga tentang kualitas air bersih, Anggota DPRK Aceh Barat, Teuku Muhammad Arfan desak Pemkab Aceh Barat lakukan evaluasi Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Meulaboh.
Dia menilai, selama ini air didistribusikan melalui unit usaha milik daerah itu tidak sesuai ekspektasi warga, disebabkan macet dan kualitas air buruk pun kotor. Ungkapnya Selasa 6 Desember 2022 petang.
Menurut Arfan, air bersih itu merupakan kebutuhan sehari-hari masyarakat dan wajib untuk didistribusikan dengan sempurna. Namun yang terjadi, justru kebutuhan itu terkendala akibat kemacetan hingga “dinodai” kotoran.
“Kondisi itu kekinian menjadi polemik di tengah masyarakat, sebab itu dia memberikan saran agar pemkab serius menangani perihal keluhan warga.”
Memasuki masa reses ke tiga tahun 2022, Arfan mengaku menemukan banyak keluhan masyarakat. “Dari macet, hingga kualitas air buruk.”
Karena itu, pemkab kita berikan saran agar mengevaluasi manajemennya secara menyeluruh, tegasnya.
Hermanto, 35 tahun, warga Desa Drien Rampak mengatakan selama tahun 2022 ini, dia mengaku alami hal serupa dengan masyarakat lainnya terkait tidak ada kesempurnaan air bersih.
Kita ketahui, kata dia, peran PDAM sebagai salah satu fasilitas pelayanan air minum memiliki andil sangat strategis dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat setempat.
Karena itu, pemerintah harus serius melayani masyarakat, sebab ini menyangkut dengan kenyamanan menjadi kebutuhan utama orang banyak
“Bukan malah membuat warga menderita,” tandas Hermanto, mewakili jeritan masyarakat meminta agar pemkab bertindak semaksimal mungkin.
MAG /Reza A. Latif melaporkan
Editor : DEP
