IGN.NET, ACEH BARAT – Penjabat (Pj) Bupati Aceh Barat Drs. Mahdi Efendi, dijadwalkan membuka pengukuhan pengurus Sekretariat Bersama (Sekber) Jurnalis Aceh Barat (JAB), di Lantai II, Aula Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Jalan Gajah Mada, Kecamatan Johan Pahlawan, Meulaboh, Kamis 20 Oktober 2022.
Ketua Panitia Pengukuhan Pengurus JAB, Anwar Yunus menyebutkan undangan untuk Pj Bupati sudah masuk, imbuhnya, saat memastikan kehadiran Pj Bupati Aceh Barat membuka pengukuhan pengurus JAB, sudah diagendakan.
Kata Anwar, Pak Pj nanti hadir menyampaikan sambutannya pada acara kita, saat rapat pemantapan persiapan pengukuhan pengurus JAB.
Selain akan dibuka oleh Pj Bupati Aceh Barat, pengukuhan pengurus JAB itunjuga dilanjutkan dengan diskusi mengusung tema “Melihat Wajah Kota Meulaboh di Usia 434 Tahun.”
Dalam kegiatan ini, panitia pengukuhan menghadirkan pembicara berkompeten di bidangnya. Baik itu dari sisi sejarah, perkembangan pembangunan Kota Meulaboh, hingga mengupas peluang Kota Meulaboh terkait potensi ekonominya.
Adapun narasumber diundang itu, yakni mantan Rektor Universitas Teuku Umar (UTU) Drs. H. Alfian Ibrahim, MS.
Sosok Alfian Ibrahim, akan tampil sebagai narasumber pada diskusi tersebut tentu tak asing lagi, khususnya bagi masyarakat Aceh Barat, kalangan akademisi dan praktisi.
Sebab, Alfian Ibrahim merupakan tokoh asli Aceh Barat pernah dipercayakan sebagai Rektor UTU periode 2006-2010. Maka, Alfian Ibrahim dinilai panitia sosok yang paham Kota Meulaboh sebagai tempat kelahirannya.
Selain Alfian Ibrahim, ujar Anwar, panitia turut menghadirkan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Aceh Barat, Dr. Ir. Kurdi, ST, MT.
Kurdi, juga merupakan Ketua Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Kabupaten Aceh Barat ini, akan memaparkan apa saja pembangunan di Kota Meulaboh, selama lima tahun terakhir, dia juga akan memaparkan pembenahan Kota Meulaboh untuk periode akan datang.
Sedangkan untuk pembicara selanjutnya, panitia mengundang Ketua KADIN Aceh Barat, H. Teuku Ali Devi. Pembicara dari pengusaha ini lebih fokus pada peluang ekonomi di Kota Meulaboh. “Baik itu dari aspek dagang maupun jasa.”
Dari tiga pembicara tersebut, panitia mengharapkan ada pencerahan menuju kota Meulaboh lebih maju dari segala sektor dan menjadi catatan sejarah, motivasi dan tantangan bagi masyarakat, mahasiswa dan tokoh lainnya, tutup Anwar.
MAG/Reza A. Latif melaporkan
Editor Mahlil
