IG.NET, Banda Aceh – Dr.Agusni Yahya mengatakan, antara malam Nuzul Quran degan malam Lailaturqadar merupakan dua sisi pandang segi sejarahnya sulit dipisahkan.
Sesuai sejarahnya, Alquran sebagai kitab suci ummat Islam sejarah dan peristiwanya malam Lailatul memiliki kesamaan riwayat pada malam 17 Ramadhan.Begitu ungkap Dr.Agusni ketika menyampaikan khutbah Jumatnya di Masjid Taqwa, Merduati 7 April 2023.
Sebagaimana kita ketahui, Qur’an itu diturunkan untuk memiliki falsafah sekaligus menjadi pedoman hidup untuk umat manusia sesiantero dunia sejak 14 abad silam. Alquran diturunkan Luh Mahfud ke Baitul Izzah di dunia ini.Keduanya satu sama lainnya memiliki ruang yang sama. Bulan suci ini sendiri merupakan bulan amaliah bagi ummat Islam di mana pun berada.
Quran ini diturunkan sebagai jamuan buat ummat Nabi Muhammad SAW. Karena itu, siapa saja yang termasuk membaca, mengamalkan dan mentaati serta mempedomaninya maka akan aman baginya untuk kehidupan baik di dunia maupun di akhirat kelak.
Selain itu siapa saja mengamalkan alquran, kata Agus, akan menjadi siraman untuk obat hatinya. Dengan melantunkannya secara baik, mengosongkan perut selama berpuasa, melakukan shalat malam di kala sedang sunyi, akan bermanfaat sebagai obat hati baginya.
Berkaitan dengan ini Dia mengatakan, siapa saja yang selalu membaca dan mengamalkan quran sepanjang Bulan Suci Ramadhan ini, kelak di Yaumil Masyar nilai baginya sama dengan memasang mahkota terindah untuk kedua orangtuanya.
Sudah jelas, Quran itu memberi syafaat di Yaumil mahsyar bagi setiap orang mengamalkannya. Untuk itu, setiap orang yang membaca dan mengamalkan serta mengajarkannya. Quran akan menuntun kita pada ketahanan beraqidah sebagaimana kata nabi kita Muhammad SAW.
Dengan adanya kematangan beraqidah akan menyelamatkan kita semua baik di dunia maupun di hari akhirat kelak, urainya
Turut hadir Ketua Muhammadiyah Aceh A.Malik Musa, SH, M.HUM