Jendela BarselaNanggroe Aceh

Panen Jagung Pulo Tinggi Aceh Jaya untuk Negeri: 24,5 Ton Jagung Jadi Harapan Ketahanan Pangan

IndonesiaGlobal.Net
×

Panen Jagung Pulo Tinggi Aceh Jaya untuk Negeri: 24,5 Ton Jagung Jadi Harapan Ketahanan Pangan

Sebarkan artikel ini
Panen Jagung Pulo Tinggi Aceh Jaya untuk Negeri 24,5 Ton Jagung Jadi Harapan Ketahanan Pangan
Foto: Ladang jagung mulai menguning, jadi saksi momentum penting dalam panen raya jagung kuartal III, yang dipimpin langsung Kapolda Aceh, Irjen Pol. Marzuki Ali Basyah. (Dok Humas Polda)

INDONESIAGLOBAL, ACEH JAYA — Suasana Sabtu pagi di Desa Pulo Tinggi, Kecamatan Pasie Raya, Kabupaten Aceh Jaya tampak berbeda dari biasanya, udara terasa lebih segar.

Di lokasi, tampak hamparan ladang jagung mulai menguning, menjadi saksi momentum penting dalam panen raya jagung kuartal III, dipimpin langsung Kapolda Aceh, Irjen Pol. Marzuki Ali Basyah.

Dengan senyum sumringah, Kapolda Aceh bersama petani setempat, memetik jagung pertama. Seremonial sederhana ini sejatinya menyimpan makna besar. Dari lahan seluas lima hektar, jagung dipanen hari itu mencapai 24,5 ton. Tentunya itu angka bukan hanya deretan statistik. Melainkan simbol keringat petani, dukungan aparat, dan harapan besar bagi Aceh, menuju swasembada pangan.

Kata Kapolda Irjen Pol. Marzuki Ali, panen raya ini kita pusatkan di Aceh Jaya sebagai bagian dari gerakan nasional. “Adapun total panen Polda Aceh di kuartal ketiga ini, mencapai 353,38 ton dari 72,12 hektar lahan di seluruh jajaran Polres,” ujarnya, menegaskan program ini sejalan Asta Cita Presiden tentang ketahanan pangan, sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani.

LIHAT JUGA:   Kapolres Aceh Tamiang Dukung Satgas PKH Restorasi Kebun Sawit Ilegal dalam Kawasan TNGL

Kilas balik hasil panen menunjukkan tren positif. Kuartal pertama tercatat 146,39 ton, naik signifikan di kuartal kedua menjadi 433,8 ton. Kini, Aceh terus melangkah menuju target serapan jagung oleh Bulog sebesar 5.000 ton sepanjang 2025. Meski baru 41,06 ton terserap, Kapolda optimistis lahan 1.471 hektar di Aceh Tenggara, akan jadi penopang utama.

Namun, kata dia, perjalanan menuju target tak semudah membalikkan telapak tangan. Keterbatasan alat pengering, kualitas hasil panen yang belum standar, hingga kecenderungan petani lebih memilih menjual ke agen karena lebih praktis, masih menjadi pekerjaan rumah besar.

Di sisi lain, Bupati Aceh Jaya, Safwandi, menyebut hari itu bukan hanya panen raya, melainkan juga panen rasa syukur.

Kata Bupati, kita bukan hanya memetik jagung, tapi juga memetik buah dari kerja keras dan komitmen masyarakat. “Pulo Tinggi sudah menanam hingga 25 hektar, dan hari ini kita memulai panen dari 5 hektar lahan,” ujarnya penuh kebanggaan.

LIHAT JUGA:   Aktivis Desak Polda Aceh Klarifikasi Tudingan Setoran Haram Rp360 Miliar Tambang Ilegal

Bagi Safwandi keberhasilan panen ini adalah bukti nyata, daru semangat kolektif tangan para petani tak kenal lelah, kelompok tani yang solid, hingga penyuluh lapangan setia mendampingi.

“Semoga ini jadi penyemangat musim tanam berikutnya, membawa keberkahan bagi keluarga, desa, dan masyarakat Aceh Jaya,” harapnya.

Menurut Bupati Safwandi, panen raya jagung di Aceh Jaya kali ini bukan sekadar agenda seremonial. Ini adalah cermin bagaimana kerja sama antara pemerintah, aparat, dan masyarakat bisa menghasilkan sesuatu yang berdampak nyata, katanya.

“Dari Pulo Tinggi, harapan ketahanan pangan nasional terus tumbuh setangkai demi setangkai jagung yang dipanen dari tanah Aceh,” tutup Bupati Aceh Jaya itu.