Jendela PantimmuraNanggroe Aceh

Tower Mangrove Forest Park Langsa Rusak, Pertanda Kurangnya Perawatan?

Avatar photo
×

Tower Mangrove Forest Park Langsa Rusak, Pertanda Kurangnya Perawatan?

Sebarkan artikel ini
Tower Mangrove Forest Park Langsa Rusak, Pertanda Kurangnya Perawatan
Tampak paving block di pintu masuk Tower Mangrove Forest Park Langsa rusak. (Dok IndonesiaGlobal)

INDONESIAGLOBAL, LANGSA – Kondisi Tower Mangrove Forest Park Langsa di Gampong Kuala Langsa, Kecamatan Langsa Barat, Kota Langsa, Aceh, kini menjadi sorotan warga dan pengunjung.

Pantauan IndonesiaGlobal, Minggu 21 September 2025, Menara setinggi 45 meter yang diresmikan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno pada 15 April 2022 lalu, tampak mengalami kerusakan disejumlah bagian bagunan.

Beberapa bagian bangunan sudah retak dan hancur, besi tower juga sudah mengalami karatan, serta cat pada sejumlah tiang sudah pudar. Selain itu, sejumlah plafon dan paving block sudah mulai retak-retak. Kerusakan ini terlihat jelas meski baru tiga tahun beroperasi.

Kondisi Tower Mangrove Forest Park Langsa Rusak. (Dok IndonesiaGlobal)

Salin itu, Menara tujuh tingkat di kawasan hutan mangrove Kuala Langsa, yang dibangun oleh pemerintah dan menelankan Anggara puluhan miliar rupiah itu kini tampak tidak ada perawatan.

“Sayang sekali, padahal baru 3 tahun beroperasi, kenapa sudah mulai rusak,” ucap salah satu wisatawan dari Aceh Timur saat berwisata di Tower Mangrove Forest Park Langsa.

Tower Mangrove Forest Park Langsa Rusak
Kondisi bagunan Tower Mangrove Forest Park Langsa. (Dok IndonesiaGlobal)

Seperti kita ketahui, Tower Mangrove Forest Park Langsa dibangun sebagai ikon dan daya tarik ekowisata baru di Langsa, Aceh, dengan menawarkan pemandangan Selat Malaka dan mendukung konservasi serta penelitian.

Tower Mangrove Forest Park Langsa Rusak
Kondisi plafon Tower Mangrove Forest Park Langsa. (Dok IndonesiaGlobal)

Proyek ini juga diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan ekonomi lokal, serta mendatangkan lebih banyak wisatawan domestik maupun internasional untuk meningkatkan perekonomian daerah.

Editor: Vid

LIHAT JUGA:   Rekanan Proyek Kampung Nelayan di Langsa Bersikap Tak Kooperatif saat Dikonfirmasi Wartawan