INDONESIAGLOBAL, PADANG – Aktivitas tambang ilegal di Gurun Padang Sibusuk kembali menjadi sorotan. Berdasarkan laporan dan keterangan dari Anto B, salah seorang Warga di wilayah tersebut melaporkan di lokasi gurun padang Sibusuk Kecamatan Kupitan, Sijunjung, Sumatera Barat terlihat aktivitas dua unit ekskavator yang diduga sedang beroperasi tanpa izin resmi di lokasi tersebut.
Anto menyebutkan bahwa pengelola tambang ilegal ini adalah sosok yang ia dikenal, bernama Anjas , ia diduga menyetorkan dana sebesar 75 juta rupiah setiap bulan kepada oknum aparat penegak hukum setempat untuk memuluskan operasinya.
Tak hanya itu, aktivitas ilegal ini juga dicurigai dibekingi oleh seorang oknum wartawan. Oknum wartawan tersebut diduga berperan dalam menutupi informasi keberadaan tambang ilegal dari sorotan media dan publik.
Untuk memastikan keadilan dan kebenaran terungkap, dirinya meminta pemerintah dan pihak terkait untuk segera menurunkan Tim investigasi independen yang melibatkan berbagai pihak, termasuk LSM dan media yang memiliki reputasi baik. Hal ini penting untuk menghindari intervensi dari pihak-pihak yang memiliki kepentingan pribadi dalam kasus ini.
Kasus penambangan ilegal di Gurun Padang Sibusuk ini menjadi cerminan pentingnya penegakan hukum yang transparan dan adil.
Dugaan keterlibatan oknum aparat penegak hukum dan wartawan menunjukkan kompleksitas tantangan dalam memberantas praktik-praktik ilegal.
Oleh sebab itu, pemerintah didesak cepatnya lakukan tindakan investigasi mendalam dan menyeluruh untuk mengungkap kebenaran dan memastikan bahwa pihak-pihak yang terlibat mendapatkan hukuman yang setimpal.
