INDONESIAGLOBAL, TAKENGON – Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Takengon menggelar peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW 1447 Hijriyah, Kamis 9 Oktober 2025.
Kegiatan ini menjadi momentum bagi petugas dan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) untuk meneladani akhlak Rasulullah SAW dan memperkuat keimanan di tengah proses pembinaan.
Acara yang berlangsung khidmat dan penuh makna ini dihadiri langsung oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Aceh, Yan Rusmanto. Dalam sambutannya, Yan menyampaikan apresiasi kepada jajaran Rutan Takengon yang telah konsisten menggelar kegiatan keagamaan sebagai bagian dari pembinaan mental dan spiritual bagi para warga binaan.
“Peringatan Maulid ini bukan sekadar acara seremonial, tetapi menjadi sarana untuk meneladani sifat-sifat Rasulullah. Nilai kejujuran, kesabaran, dan kasih sayang perlu diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, termasuk di dalam lingkungan pemasyarakatan,” ujar Yan Rusmanto.
Sementara itu, Kepala Rutan Takengon, Rusli, dalam sambutannya berharap agar kegiatan ini dapat menjadi pengingat bagi seluruh warga binaan untuk terus memperbaiki diri.
“Kami berharap nilai-nilai keteladanan Nabi Muhammad SAW dapat menjadi pedoman bagi para warga binaan dalam menjalani masa pembinaan di sini, sehingga kelak mereka dapat kembali ke masyarakat dengan pribadi yang lebih baik,” kata Rusli.
Selain tausiah, kegiatan juga diisi dengan penyerahan santunan kepada anak yatim, sebagai bentuk kepedulian sosial dari keluarga besar Rutan Takengon.
Momen ini sekaligus menegaskan pentingnya menumbuhkan rasa empati dan kepedulian antar sesama, sebagaimana diajarkan Rasulullah SAW.
Puncak acara diisi dengan ceramah agama oleh Al-Mukarram Tgk. Ruslan yang mengangkat tema “Mengenal Rasulullah Melalui Keteladanannya.”
Dalam ceramahnya, Tgk. Ruslan menyoroti nilai-nilai luhur Nabi Muhammad SAW — mulai dari kejujuran, amanah, kesabaran, hingga kasih sayang — yang dapat menjadi inspirasi bagi warga binaan dalam memperbaiki diri selama masa pembinaan.
Kegiatan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Rutan Kelas IIB Takengon berlangsung tertib, aman, dan penuh kekhidmatan.
Pihak Rutan menegaskan bahwa pembinaan spiritual dan mental akan terus menjadi prioritas utama dalam upaya menciptakan lingkungan pemasyarakatan yang religius, humanis, dan bermartabat.
