INDONESIAGLOBAL, JAKARTA – 48 organisasi kemasyarakatan (ormas) bersama Forum RT/RW DKI Jakarta dan Forum Komunikasi Pimpinan Kota (Forkopimko) Administrasi Jakarta Utara menggelar Deklarasi Damai dan Doa Bersama Warga Jakarta Utara di Gelanggang Remaja Jakarta Utara, Sabtu 11 Oktober 2025.
Kegiatan ini menjadi momentum memperkuat komitmen warga untuk menjaga keamanan dan ketertiban wilayah, khususnya di Jakarta Utara dan DKI Jakarta secara umum.
Wali Kota Administrasi Jakarta Utara Hendra Hidayat hadir bersama Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Erick Frendriz, anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Bebizie Sri Mulyati, serta jajaran camat, lurah, dan tokoh masyarakat.
Dalam sambutannya, Hendra menyampaikan apresiasi atas inisiatif Forkopimko dan seluruh ormas yang berpartisipasi dalam kegiatan tersebut.
“Suatu kebanggaan melihat lebih dari 40 ormas berkomitmen meneguhkan nilai kebersamaan dan toleransi di tengah dinamika kehidupan perkotaan yang semakin kompleks,” ujar Hendra.
Ia menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, tokoh masyarakat, tokoh agama, dan dunia pendidikan untuk menciptakan lingkungan yang aman, nyaman, dan inklusif.
“Kami mengajak seluruh elemen masyarakat memperkuat komunikasi lintas suku, agama, dan komunitas, serta berpartisipasi aktif menjaga keamanan lingkungan melalui semangat gotong royong,” imbuhnya.
Hendra juga menyoroti perlunya peran bersama dalam mencegah aksi tawuran serta menolak segala bentuk provokasi dan ujaran kebencian yang dapat merusak keharmonisan sosial.
“Kekuatan terbesar Jakarta Utara terletak pada semangat warganya yang terbuka dan toleran. Jika kita bersatu dalam niat baik, keberagaman bukan tantangan, melainkan anugerah,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Forum RT/RW DKI Jakarta H. Suaib Sulaiman menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang mendukung terlaksananya acara tersebut.
“Terima kasih kepada seluruh ormas, Pemkot Jakarta Utara, Polres Metro, Dandim 0502/JU, dan tokoh masyarakat. Alhamdulillah acara berjalan lancar dan sukses,” ujarnya.
Kegiatan Deklarasi Damai dan Doa Bersama ini diharapkan menjadi teladan bagi masyarakat dalam memperkuat rasa persaudaraan, solidaritas sosial, serta menjaga kondusivitas wilayah Jakarta Utara menjelang tahun-tahun politik yang dinamis.