INDONESIAGLOBAL, JAKARTA – Tim Verifikator Lapangan Kabupaten/Kota Sehat (KKS) Tingkat Nasional melakukan kunjungan ke sebelas lokasi yang mewakili sembilan tatanan KKS di wilayah Jakarta Utara.
Lokasi tersebut antara lain PT Komatsu Indonesia, Kantor Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat), Pasar Koja Baru, Puskesmas Koja, Kantor PMI Jakarta Utara, SMAN 13 Jakarta, RPTRA Sungai Bambu, Bank Sampah Induk Kumala, Terminal Tanjung Priok, Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik (SPALD) Kelurahan Pademangan Barat RW 01, serta Taman Impian Jaya Ancol.
Walikota Kota Administrasi Jakarta Utara, Hendra Hidayat, menyambut langsung kehadiran tim di Ruang Fatahillah, Kantor Walikota Jakarta Utara, Selasa 30 September 2025.
“Selamat datang di Jakarta Utara, kehadiran tim verifikator merupakan kehormatan sekaligus motivasi bagi kami untuk terus meningkatkan komitmen mewujudkan kota yang sehat, bersih, aman, nyaman, dan lestari,” ujar Hendra dalam keterangannya, Rabu 1 Oktober 2025.
Ia menegaskan bahwa program kota sehat bukan sekadar penilaian, melainkan gerakan bersama yang melibatkan pemerintah, forum kota sehat, organisasi masyarakat, dunia usaha, lembaga pendidikan, hingga seluruh elemen masyarakat.
“Kami menyadari bahwa perjalanan menuju kota sehat bukan tanpa tantangan. Kami berharap melalui proses validasi lapangan, tim verifikator dapat memberikan masukan, arahan, dan rekomendasi yang konstruktif agar langkah-langkah yang telah kami lakukan semakin tepat, terukur, dan berkelanjutan,” tambahnya.
Proses validasi lapangan dipimpin perwakilan dari Sekretariat Direktorat Jenderal Kesehatan Primer dan Komunitas Kementerian Kesehatan RI, Sri Hasti, bersama Herbita Simanjuntak dari Direktorat Penanganan Sampah Kementerian Lingkungan Hidup RI.
“Sebelumnya telah dilakukan pengumpulan dokumen kemudian hari ini berlanjut ke tahapan validasi lapangan. Untuk di Provinsi DKI Jakarta ada dua kota yang akan dikunjungi yaitu Jakarta Utara dan Jakarta Pusat. Kami ingin melihat langsung kesesuaian dokumen yang dikirimkan dengan kondisi yang ada di lapangan,” jelas Sri Hasti.
