Jendela BarselaNanggroe Aceh

Dari Meulaboh untuk Aceh: Ulama dan Santri Turun Menggalang Harapan bagi Korban Banjir dan Longsor

IndonesiaGlobal.Net
×

Dari Meulaboh untuk Aceh: Ulama dan Santri Turun Menggalang Harapan bagi Korban Banjir dan Longsor

Sebarkan artikel ini
Di tengah duka menyelimuti Provinsi Aceh akibat banjir dan longsor, secercah harapan datang dari Meulaboh. (Dok Ist)

INDONESIAGLOBAL, ACEH BARAT — Di tengah duka menyelimuti Provinsi Aceh akibat banjir dan longsor, secercah harapan datang dari Meulaboh. Para ulama dayah, santri, dan relawan di Kabupaten Aceh Barat memilih untuk tidak tinggal diam. Mereka bersatu, mengetuk pintu-pintu kepedulian, demi membantu saudara-saudara mereka yang tengah berjuang di tengah musibah.

Ditengah teriknya matahari, Sabtu 20 Desember 2025, Pimpinan Wilayah Himpunan Ulama Dayah (PW HUDA) Aceh Barat bersama Pengurus Cabang Persatuan Tarbiyah Islamiyah (PC PERTI) Aceh Barat secara resmi melepas Tim Penggalang Donasi dalam program Peduli Ummat, sebuah gerakan kemanusiaan untuk korban bencana alam di berbagai wilayah Aceh dan Sumatera.

Kepada IndonesiaGlobal, Ketua PW HUDA Aceh Barat, Abu H. Abdurrahman Al-Yamani, menuturkan bahwa gerakan ini lahir dari rasa empati dan persaudaraan yang mendalam.
“Kita mungkin tidak merasakan langsung dinginnya air banjir atau beratnya kehilangan harta benda, tetapi hati kita terpanggil. Ini adalah panggilan ukhuwah, panggilan kemanusiaan,” ungkapnya dengan nada suara penuh keprihatinan.

Dia berharap, bantuan terkumpul sekecil apa pun, semoga dapat menjadi penguat bagi para korban yang kini berjuang memulai kembali hidup mereka.

Sementara itu, Ketua PC PERTI Aceh Barat, Tgk. H. Muhammad Arifin atau Abu Cek, menjelaskan adapun para relawan turun ke lapangan, terdiri dari tengku dayah dan santri yang selama ini hidup dekat dengan masyarakat.

“Mereka akan mendatangi toko-toko, pasar, dan rumah warga. Ada yang bisa menyumbang sembako, ada yang memberi perlengkapan ibadah, dan ada pula yang menitipkan doa serta harapan melalui sedikit rezeki. Semua kami terima dengan penuh syukur,” katanya.

Menurut Abu Cek, penggalangan donasi sebenarnya telah dimulai sejak hari-hari awal bencana melalui media sosial. Namun, keterlibatan langsung masyarakat dinilai penting agar rasa kebersamaan dan empati tumbuh lebih kuat.

Kata dia, bencana ini tidak selesai dalam sehari. “Kepedulian juga tidak boleh berhenti hari ini,” ucapnya lirih.

Kesempatan itu juga, Abu Cek turut menyuarakan harapan, agar pemerintah pusat lebih cepat dan serius dalam menangani dampak bencana di Aceh dan wilayah Sumatera lainnya.

Selain itu, ia berharap status bencana nasional ini dapat segera ditetapkan, agar para korban mendapatkan penanganan lebih maksimal.

Dukungan moral juga datang dari ulama sepuh Aceh, Abu Mahmuddin Serambi Aceh. Dia mengajak umat Islam untuk berbagi sesuai kemampuan, seraya menyampaikan apresiasi kepada masyarakat dan para relawan yang telah bergerak dengan keikhlasan.

“Setiap rupiah, setiap butir beras, dan setiap langkah relawan adalah doa yang hidup. Semoga Allah membalas semua kebaikan ini,” tuturnya.

Selain turun langsung ke masyarakat, PW HUDA dan PERTI Aceh Barat, membuka donasi melalui rekening Bank Aceh nomor 06802240001745 atas nama HUDA Aceh Barat.

Bukti transfer dapat dikirimkan ke 0813-9939-5543 (Abu Yamani), 0852-6008-4224 (Abi Mawardi), atau 0852-6031-8451 (Abu Cek Arifin).

Pelepasan Tim Penggalang Donasi ditutup dengan doa bersama. Di antara tangan yang terangkat dan mata yang terpejam, terselip harapan sederhana.

“Semoga derita para korban segera berakhir, dan semoga kepedulian ini menjadi cahaya di tengah musibah,” harap mereka.

Editor; VID