Jendela AlaNanggroe Aceh

‎Pemkab Aceh Tenggara Peringati Hari Kesaktian Pancasila

×

‎Pemkab Aceh Tenggara Peringati Hari Kesaktian Pancasila

Sebarkan artikel ini
‎Pemkab Aceh Tenggara Peringati Hari Kesaktian Pancasila
Foto: Wakil Bupati Aceh Tenggara, Heri Al Hilal bertindak sebagai Inspektur Upacara Hari Kesaktian Pancasila. (Dok Riko Hermanda/IndonesiaGlobal).

INDONESIAGLOBAL, ACEH TENGGARA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Tenggara memperingati upacara Hari Kesaktian Pancasila di halaman kantor Bupati setempat, Rabu 1 Oktober 2025.  ‎Upacara peringatan tahun ini mengusung tema “Pancasila Perekat Bangsa Menuju Indonesia Raya”.

‎Bertindak sebagai Inspektur Upacara, Wakil Bupati Aceh Tenggara, Heri Al Hilal, Komandan Upacara, Kapten Inf Jujur Lubis, Perwira Upacara, Kapten Inf Raswan, Pembaca Ikrar, Sekda Agara Yusrizal, Pembaca UUD 45, Rizki Mulia, Pembaca, Serda Daman Huri.

‎Dalam upacara ini, Wakil Bupati Aceh Tenggara, Heri Al Hilal menyampaikan pesan mendalam tentang pentingnya Pancasila sebagai pemersatu bangsa di tengah keberagaman Indonesia.

LIHAT JUGA:   Kapolda Aceh: Waktunya Membangun, Disharmoni No

“Pancasila bukan hanya slogan. Ia adalah jiwa bangsa, ruh perjuangan, dan arah masa depan kita sebagai satu kesatuan. Jangan pernah lupakan sejarah, jangan goyah oleh perpecahan,” sebutnya.

Ia juga mengingatkan seluruh komponen daerah, termasuk dunia pendidikan, untuk terus menanamkan nilai-nilai Pancasila kepada generasi muda sebagai benteng dari radikalisme, intoleransi, dan perpecahan.

LIHAT JUGA:   Wastafel Miliaran Rupiah di Pusat Jajanan Langsa Mangkrak, Tak Pernah Berfungsi Sejak Dibangun

“Hari Kesaktian Pancasila bukan sekadar seremonial tahunan. Ia adalah peringatan bahwa persatuan Indonesia tidak datang dengan mudah. Ia diraih lewat pengorbanan, dan harus dijaga dengan kesadaran bersama,” ujarnya.

Amatan, upacara berlangsung khidmat, diawali dengan penghormatan kepada arwah para pahlawan, pembacaan ikrar, dan diakhiri dengan doa bersama. Kehadiran seluruh unsur pemerintahan dan pendidikan menandai komitmen kuat Aceh Tenggara dalam merawat ideologi bangsa.