Jendela PantimmuraNanggroe Aceh

Pj Geuchik Matang Guru Atim, Minta Berita Proyek Lining Dihapus

Avatar photo
×

Pj Geuchik Matang Guru Atim, Minta Berita Proyek Lining Dihapus

Sebarkan artikel ini
Pj Geuchik Matang Guru Atim, Minta Berita Proyek Lining Dihapus
Pembangunan saluran air (lining) di Dusun Makmur, Gampong Matang Guru, Kecamatan Madat, Kabupaten Aceh Timur. (Dok IndonesiaGlobal)

INDONESIAGLOBAL, ACEH TIMUR – Proyek pembangunan saluran air (lining) di Dusun Makmur, Gampong Matang Guru, Kecamatan Madat, Kabupaten Aceh Timur, kembali menuai sorotan.

Pasalnya, Penjabat (Pj) Geuchik Matang Guru, Ridwan, justru meminta agar pemberitaan terkait proyek itu dihapus dari media.

Melalui sambungan WhatsApp, Ridwan secara langsung meminta berita sudah disiarkan IndonesiaGlobal untuk diturunkan.

Kata dia, itu sudah dibuat beritanya ya? “Kalau bisa dicabut saja beritanya,” ujar Ridwan, Jumat 29 Agustus 2025, seraya menyebutkan dia sedang berada di rumah sakit.

Ridwan pun berdalih, jika pekerjaan proyek dimaksud belum selesai dikerjakan. Namun sisi lain, dia juga mengakui telah menerima pengaduan dari warga soal banjir, akibat air meluap ke jalan.

LIHAT JUGA:   Proyek Lining di Matang Guru Atim Diduga Bermasalah, Warga Keluhkan Banjir

“Sudah saya terima informasi dari warga terkait itu, cuma saya suruh sabar dulu sambil ada perbaikan,” katanya.

Terkait papan informasi proyek tidak ditemukan di lokasi, Ridwan menyebut sudah menyuruh Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) memasangnya. “Saya kurang tahu kalau memang tidak dipasang,” kilah Ridwan.

Sebelumnya, sejumlah warga menyebut pembangunan saluran air sepanjang 200 meter itu sudah tiga kali diperbaiki, namun tetap bermasalah. Bahkan, air meluap hingga menggenangi jalan dan merendam rumah penduduk.

“Kalau sesuai spesifikasi, seharusnya air itu tidak meluap ke jalan. Ini jelas dugaannya ada yang tidak beres,” tukas warga setempat, nada kesal.

Selain itu, absennya papan informasi proyek semakin memperkuat dugaan ketidaktransparanan penggunaan anggaran, nilainya capai puluhan juta rupiah.

Ridwan sendiri ketika dikonfirmasi lebih lanjut soal detail anggaran dan teknis proyek, enggan memberi penjelasan. Dia menyarankan wartawan untuk turun langsung ke lapangan bersama Tuha Peut.

“Lebih baik kita lihat langsung di lapangan. Panjang pekerjaan itu sekitar 800 meter,” ujarnya singkat.

Sikap Pj Geuchik meminta penghapusan berita proyek publik ini menimbulkan pertanyaan serius. Warga justru mempertanyakan mengapa pejabat desa harus merasa resah dengan publikasi.

Editor: Dep

388 Mahasiswa UGL Aceh Diwisuda
Jendela Ala

INDONESIAGLOBAL, ACEH TENGGARA – 388 lulusan dari berbagai program bidang studi (Prodi) di lingkungan Universitas Gunung Leuser (UGL) Aceh mengikuti…