INDONESIAGLOBAL, ACEH JAYA – Di antara deru kendaraan konvensional di jalur barat selatan Aceh, satu fasilitas baru berdiri tenang namun penuh makna, SPKLU pertama di Aceh Jaya telah beroperasi sejak beberapa bulan lalu.
SPKLU, bukan hanya sekadar tempat isi daya kendaraan listrik, tapi simbol langkah kecil menuju masa depan lebih bersih dan berkelanjutan.
Hadirnya Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) ini menandai babak baru bagi daerah selama ini dikenal dengan alamnya yang asri, kini perlahan beranjak ke era teknologi hijau.
“Ini bukan hanya soal infrastruktur, tapi tentang perubahan cara kita bergerak dan berpikir,” ungkap Fajar Ramadhan, Manager PLN Calang, saat disambangi di kantornya, Kamis petang, 3 Juli 2025.
Kata dia, bagi masyarakat Aceh Jaya dan para pelintas, fasilitas ini menghadirkan kemudahan baru. “Lewat aplikasi PLN Mobile, pengguna bisa menemukan lokasi SPKLU, memantau status pengisian, hingga menyelesaikan pembayaran secara digital,” terang Fajar.

Menurut dia, di tengah masih langkanya kendaraan listrik di jalanan Aceh Jaya, keberadaan SPKLU ini mungkin tampak seperti langkah kecil.
“Tapi saya percaya, inilah pemantik untuk membangkitkan kesadaran kolektif. Era transportasi ramah lingkungan bukan lagi sekadar wacana. Kehadiran SPKLU di Aceh Jaya, membuktikan bahwa masa depan itu sedang berjalan ke arah kita, pelan, tapi pasti,” katanya.
Langkah ini juga menjadi bagian dari komitmen nasional dalam menekan emisi karbon dan mendukung kebijakan net zero emission. Sebuah visi besar yang kini mulai terasa hingga ke pelosok.
“Aceh Jaya tak lagi hanya menyaksikan perubahan dari kejauhan.” Ia mulai terlibat di dalamnya melalui sebuah stasiun kecil, tapi dengan energi yang besar, tutup Fajar.
Editor: Dep