INDONESIAGLOBAL, JAKARTA — Malam belum terlalu larut saat derap langkah tujuh personel Polsek Kepulauan Seribu Utara, menyusuri jalanan Pulau Kelapa. Di bawah komando Aiptu Adi Sutanto, patroli malam bertajuk Perintis Presisi kembali digelar, Sabtu malam, 28 Juni 2025. Bukan sekadar rutinitas, tapi bagian dari misi menjaga keheningan malam tetap damai di gugusan pulau yang tak pernah benar-benar tidur.
Dimulai dari Pulau Kelapa ke Pulau Panggang, lalu menyusur ke Pulau Harapan dan Pramuka, tim patroli menyapa warga, menegur remaja tengah berkumpul terlalu lama, hingga berdialog dengan para wisatawan memilih bermalam. Mereka hadir bukan untuk menakut-nakuti, tetapi untuk mengingatkan, keamanan adalah tanggung jawab bersama.
“Kehadiran kami di sini bukan semata patroli fisik. Ini adalah bentuk nyata dari sinergi antara kepolisian dan masyarakat,” ungkap Kapolsek Kepulauan Seribu Utara, Iptu Yoyo Hidayat, kepada IndonesiaGlobal, Senin 30 Juni 2025.
Iptu Yoyo menegaskan, keamanan dirasakan hari ini bukan hasil dari satu malam kerja, tapi dari pendekatan konsisten dan dialogis. Petugas tak hanya berjaga, tapi juga mendengarkan. Mereka mengajak masyarakat menjauhi aktivitas negatif seperti tawuran, narkoba, miras, hingga judi, dan sebaliknya, mendorong warga aktif melapor jika ada potensi gangguan.
Di Pulau Kelapa dan Pulau Harapan, petugas juga sempat memeriksa pengendara motor dan pedagang. Tak ditemukan pelanggaran berat, namun edukasi terus disampaikan tentang pentingnya tertib berlalu lintas, tidak memakai knalpot brong, hingga menjauhi hoaks di media sosial, dinilai kerap memicu gesekan di dunia nyata.
Malam itu, sejumlah kerumunan remaja pun dibubarkan secara persuasif. Tidak ada paksaan, hanya ajakan logis dan humanis agar mereka pulang sebelum konflik tumbuh dari hal kecil.
“Kalau masyarakat merasa aman, nyaman, dan tahu bahwa polisi siap hadir kapan saja, itu sudah separuh dari keberhasilan kami,” tutup Iptu Yoyo, tersenyum simpul.
Editor: Dep