INDONESIAGLOBAL, NAGAN RAYA – Pada tanggal 14 hingga 15 Juni 2025, Sembilan orang pakar dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi Aceh dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) kabupaten Nagan Raya mengadakan pertemuan khusus di untuk memberikan arahan teknis khusus tentang peningkatan pengelolaan lingkungan PT Meulaboh Power Generation (MPG).
Kelompok pakar tersebut sepenuhnya menegaskan kontribusi MPG dalam mengoordinasikan dan mendorong pembangunan ekonomi dan perlindungan lingkungan di Aceh.
Menekankan pentingnya pekerjaan perlindungan lingkungan bagi perusahaan energi, dan berharap agar MPG akan sangat mementingkan pekerjaan pemeringkatan lingkungan (PROPER) dan mendorong pendalaman dan peningkatan berkelanjutan kemampuan pengelolaan lingkungan.
Kelompok pakar mengajukan persyaratan operasional dan poin teknis khusus dari aspek pengelolaan limbah beracun dan berbahaya (B3), pencegahan dan pengendalian pencemaran air, pencegahan dan pengendalian pencemaran udara, serta mengajukan pendapat dan saran tentang pengelolaan lingkungan, pengumpulan data, pengumpulan dan pelaporan perusahaan.
Kelompok pakar menyatakan bahwa Biro Perlindungan DLHK Aceh dan Departemen Perlindungan DLH Nagan Raya bersedia untuk menjaga komunikasi yang erat dengan MPG, membangun mekanisme bimbingan kolaboratif yang teratur, secara aktif memainkan peran bimbingan pemerintah dalam pemeringkatan lingkungan, dan memberikan layanan yang baik untuk pemeringkatan lingkungan perusahaan.
General Manager PT MPG Liu Pengju, mengatakan bahwa pihaknya selalu mementingkan perlindungan lingkungan dan mendirikan 6 titik penyimpanan limbah B3 di area pabrik untuk menyimpan dan mengelola limbah beracun dan berbahaya secara terpusat serta menstandardisasi dan membuangnya secara seragam.
“MPG telah memperkuat pengelolaan emisi gas buang dan emisi air limbah, dan indikator emisi sejalan dengan standar nasional Indonesia”. Ucap Liu Pengju
Pihaknya terus mempromosikan peningkatan fasilitas perlindungan lingkungan, dan melalui pembentukan sistem pemantauan emisi gas buang berkelanjutan yang lengkap, telah mencapai pengunggahan data parameter lengkap seperti karbon dioksida, nitrogen oksida, dan partikulat secara real-time, berkelanjutan, dan stabil.
Data pemantauan emisi terhubung secara daring dengan Kementerian Perlindungan Lingkungan Hidup Indonesia, dan sistem pemantauan daring perlindungan lingkungan digital yang lengkap telah dibangun.
Pada langkah berikutnya, MPG akan merencanakan pengembangannya dari perspektif koeksistensi yang harmonis antara manusia dan alam, terus meningkatkan sistem manajemen lingkungannya sesuai dengan peraturan perundang-undangan lingkungan hidup di Indonesia.
Dan melalui perlindungan lingkungan tingkat tinggi, senantiasa menciptakan momentum baru dan keuntungan baru bagi pembangunan, menyumbangkan kekuatan Datang dalam mendorong pembangunan berkelanjutan di Indonesia.
