INDONESIAGLOBAL, JAKARTA – Kinerja Polsek Tanjung Priok kembali menjadi sorotan setelah ramai warga Tanjung Priok menggeruduk sebuah kamar kost di Warakas Gg. 8 tepat di depan Klinik Indosehat yang diduga kuat menjadi sarang prostitusi online.
Meskipun tahun 2024 kemarin kost an itu pernah digerebek oleh Unit Reskrim Polsek Tanjung Priok, akan tetapi hal itu tidak membuat efek jera para pelaku kejahatan. Apalagi beredar kabar Polsek Tanjung Priok kerap melepaskan para pelaku prostitusi online.
Penggrebekan hari ini Kamis, 10 April 2025, sekitar pukul 20.00 WIB bermula ketika seorang pria (R) mengalami penodongan oleh sekelompok orang diduga memegang pistol setelah berkencan dengan wanita melalui aplikasi Michat.
“Setelah saya keluar dari kamar wanita itu, saya dihampiri tiga pria, dia memaksa saya untuk menyerahkan uang dengan menunjukkan sebuah pistol. Akhirnya uang saya sekitar Rp. 1 juta lebih diambil oleh mereka dengan alasan uang keamanan,” ujar R, saat dikonfirmasi IndonesiaGlobal, Jumat 11 April 2025.
Sebelumnya, warga sekitar juga mengungkapkan cukup geram dengan adanya prostitusi yang terus menjamur di wilayahnya. Ia menyayangkan sikap Kepolisian yang gagal menangani hal ini.
“Kesel, udah lama juga risih dengan kost an itu. Sering digerebek tapi kaya kebal, tetap ada lagi dan ada lagi. Apalagi sekarang makin parah, ada penodongan make pistol,” ujar Emak-emak yang ikut menggeruduk di lokasi tadi malam.
Informasi yang diterima IndonesiaGlobal, saat ini dua terduga pelaku penodongan di kamar kost yang dijadikan sarang prostitusi online telah diamankan di Mapolsek Tanjung Priok.
Namun, hingga berita ini dipublikasikan, meskipun IndonesiaGlobal telah menghubungi dan menyambangi Mapolsek, Kanit Polsek Tanjung Priok IPTU Tommy Brian belum menjawab pertanyaan wartawan.
“Pak Kanit masih tidur kayaknya,” ujar petugas resepsionis pagi ini sekitar pukul 09.00 WIB.