Jendela AlaNanggroe Aceh

Terima Keluhan Masyarakat, Bupati Salim Fakhry Sidak RSUD Sahudin Kutacane

×

Terima Keluhan Masyarakat, Bupati Salim Fakhry Sidak RSUD Sahudin Kutacane

Sebarkan artikel ini
Terima Keluhan Masyarakat, Bupati Salim Fakhry Sidak RSUD Sahudin Kutacane
Bupati Aceh Tenggara, Salim Fakhry melakukan sidak ke RSUD Sahudin Kutacane. (Foto: Riko Hermanda/Indonesiaglobal)

INDONESIAGLOBAL, ACEH TENGGARA – Bupati Aceh Tenggara, M.Salim Fakhry bersama Wakil Bupati, Heri Al Hilal, Sekda, Yusrizal dan Ketua DPRK, Deni Febrian Roza melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sahudin Kutacane, Rabu 12 Maret 2025.

Kunjungan mendadak itu dilakukan untuk menindaklanjuti adanya laporan melalui panggilan teleponnya tentang keluhan warga terkait kurangnya pelayanan di RSUD tersebut.

Dikarenakan, ada salah satu pasien yang menuding di RSUD Sahudin Kutacane seringn terjadi kekosongan obat-obatan yang di butuh kan oleh pasien saat berobat di rumah sakit tersebut, sehingga kerap kali keluarga pasien merasa kecewa dengan pelayanan rumah sakit.

Dalam kunjungannya, Bupati Aceh Tenggara, Salim Fakhry langsung mengintruksikan para dokter dan perawat di RSUD Sahudin Kutacane untuk bekerja dengan cepat dan tanggap, serta ikhlas dalam bekerja untuk melayani masyarakat.

LIHAT JUGA:   Bupati Safwandi Pesimis Terowongan Geurute Terwujud: Pelebaran Jalan Lebih Utama

“Pelayanan harus ditingkatkan, agar pelayanan dapat berjalan dengan optimal,” katanya.

Salim Fakhry juga meminta kepada Pimpinan RSUD Sahudin Kutacane, agar kedepannya tidak lagi terulang persoalan seperti ini.

“Perhatikan kelengkapan disegala aspek penunjang dalam pelayan terhadap pasien yang berobat, kita tidak mau ada pasien yang tidak dilayani di rumah sakit ini,” ujarnya.

Menanggapi hal tersebut, Direktur RSUD Sahudin Kutacane, dr. Bukhari, Sp.OG mengatakan, apabila ada keluhan terkait pelayan, mohon segera disampaikan ke pada pihak rumah sakit.

“Kami pasti akan segera menindaklanjuti semua keluhan itu, guna melakukan pelayanan lebih optimal,” sebutnya.

Bukhari juga menjelaskan, saat ini memang ada beberapa jenis obat yang dibutuhkan oleh pasien tertentu yang kosong.

LIHAT JUGA:   Bupati Salim Fakhry Lantik Puluhan Pengulu Kute di Agara

Dikarenakan, tempat pembeliannya dan ada obat yang belum dibayar pajaknya. Sehingga ada keterlambatan pendistribusian ke Rumah Sakit.

Menurutnya, terkait obat yang dibutuhkan pasien tidak ada dijual apotik mau pun klinik, karena obat yang dibutuhkan adalah obat untuk penenang bagi pasien dampak narkoba.

“Karena obat yang dibutuhkan sudah kita pesan, dan sudah dibayar pihak rumah sakit, hanya saja kita menunggu penyesaian pembayaran pajak,” sebutnya.

Bukhari mengungkapkan, apabila ada keluhan pasien yang tidak di respon dengan cepat, kami akan beri sanksi kepada petugas.

“Namun sebaliknya, apabila ada keluhan jangan terlalu cepat di sebarluaskan (posting) dimedsos. Ini menjadi citra buruk bagi rumah sakit yang kita cintai,” ucapnya. (MAG)

Editor: RAH