Jendela BarselaNanggroe Aceh

Menderita Bocor Jantung, Balita di Abdya Butuh Uluran Tangan Dermawan

×

Menderita Bocor Jantung, Balita di Abdya Butuh Uluran Tangan Dermawan

Sebarkan artikel ini
Editor: RAH
Menderita Bocor Jantung, Balita di Abdya Butuh Uluran Tangan Dermawan
Halanna safiya malika balita yang mengalami bocor jantung. (Hidayatullah/Indonesiaglobal)

INDONESIAGLOBAL ABDYA – Halanna safiya malika, balita yang masih berusia 5 bulan, anak pertama dari bapak Irwan Setiawan dan ibu Ulya Rahmah. Keluarga berasal dari Desa Ladang, kecamatan Susoh kabupaten Aceh Barat Daya(Abdya).

Sedang mengalami bocor jantung dan membutuhkan uluran tangan dari dermawan. Halanna lahir di Rumah Sakit Teungku Peukan Aceh Barat Daya (Abdya) tempat kampung ibunya berasal. Minggu, 19 Januari 2025.

“Saat masih dalam kandungan, dokter mengatakan bahwa bayi di dalam perut ibunya sehat, dan pada saat lahir berat badan 2,3 kg. Namun tiba-tiba kondisi membiru di karenakan kurangnya oksigen (sesak nafas) dan segera dilarikan ke ruang Tindakan,” Kata Irwan, ayah dari balita yang mengalami bocor jantung.

Irwan menambahkan, tidak lama kemudian dokter memanggil dia dan memberitahukan keadaan anaknya. Dokter mengatakan bahwa halanna menderita kelainan yaitu sindrom down. Tiga hari di Nice, halanna sempat mengalami penyakit kuning.

LIHAT JUGA:   Tiga Orang Penyalahgunaan Narkoba di Agara Ditangkap Polisi

“Saat di diaknosa pertama pada paru-paru, dugaannya mengalami sindrom down, kuning dan bocor jantung.”

Halanna 5 hari perawatan di Nicu, namun karena tidak lengkapnya peralatan pemeriksaan, dokter menyarankan agar segera di rujuk ke Rumah Sakit Umum (RSU) Zainal Abidin Banda Aceh.

“Sesampainya di Banda Aceh ternyata halanna mengalami dehidrasi parah karena kekurangan cairan.” Ucap irwan

Seperti yang kita ketahui anak dengan penderita sindrom down membawa berbagai macam penyakit seperti bocor jantung bawaan, paru – paru, hipoteroid, gangguan pendengaran, keterlambatan tumbuh kembang dan kurangnya berat badan.

“Halanna mendapatkan perawatan di Nicu selama 1 bulan, sempat menggunakan alat bantu pernafasan sipaps, selang oksigen, dan minum menggunakan selang NGT.” Katanya

Saat ini halanna sudah melakukan 3 kali rawatan di RSU Zainal Abidin Banda Aceh, rawatan ke dua dengan penomonia, rawatan ke tiga adanya pembengkakan pada katup jantung yang disebabkan oleh bakteri dalam darah, jika menyebar ke seluruh tubuh akan berakibat fatal.

LIHAT JUGA:   Sekda Aceh Tenggara Ajak Masyarakat Manfaatkan Program PKG

Dokter menyarankan agar halanna segera dilakukan operasi ke Rumah Sakit Harapan Kita yang beralamat di Jakarta. Namun kondisi ekonomi orang tua halanna yang kurang mampu, mereka tidak bisa memberikan kepastian untuk keberangkatan halanna.

“Dokter menyarankan agar hallanna segara saya di rawat ke Jakarta. Namun saya belum mampu, jaraknya jauh dan membutuhkan biaya perawatan sangat banyak”.

Ayah halanna bekerja sebagai wirasuwasta, pada salah satu perusahaan swasta, sedangkan ibu halanna berstatus sebagai ibu rumah tangga. Mereka berharap semoga Allah membuka jalan kesembuhan untuk anak perempuan tercinta mereka.

“Saya sangat mencintai anak saya, saya mengharapkan hanya agar di berikan kesembuhan untuk anak saya”. Tutup Irwan

Donasi dan telepon hubungi bawah ini:

Informasi dan Konfirmasi : 085296277899 Ibu Lilya Rahma

Rekening Donasi : BSI 1052811747 atas nama Ulya Rahma. (MAG)