INDONESIAGLOBAL – Gencatan senjata antara kelompok Hamas dan militer Israel di Jalur Gaza akan mulai berlaku efektif pada hari ini, Minggu (19/1/2025), pukul 08.30 waktu setempat.
Hal ini dikonfirmasi Qatar selaku mediator negosiasi gencatan senjata, bersama AS dan Mesir.
“Sesuai koordinasi para pihak dalam perjanjian dan mediator, gencatan senjata di Jalur Gaza akan dimulai pada pukul 8:30 pagi [13.30 WIB] pada hari Minggu, 19 Januari waktu setempat di Gaza,” kata Al Ansari pada Sabtu (18/1/2025), seperti dikutip AFP.
Israel dan Hamas sepakat mencapai gencatan senjata pada Rabu lalu (15/1/2025). Pemerintahan Benjamin Netanyahu juga telah menyetujui kesepakatan tersebut dalam pemungutan suara kabinet pada Jumat (17/1/2025).
Pada voting itu, 24 menteri sepakat, dan delapan, mayoritas politik konservatif termasuk Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben Gvir, menolak.
Kesepakatan gencatan senjata ini mencakup tiga fase. Fase pertama berlangsung enam pekan atau tepatnya 42 hari meliputi pertukaran sandera Hamas dan tahanan Palestina di Israel, penghentian serangan hingga lebih banyak bantuan kemanusiaan yang masuk ke Gaza.
Fase kedua diharapkan bisa mengakhiri perang dan gencatan menjadi permanen. Di tahap ini, para sandera yang masih hidup akan dibebaskan dan sebagai imbalan, ratusan tahanan Palestina di Israel dilepas. Fase itu juga mencakup penarikan penuh pasukan Israel dari Gaza.
Adapun fase ketiga pemulangan jenazah dan sisa-sisa tubuh sandera serta implementasi rencana rekonstruksi Gaza.
Gencatan senjata ini tercapai setelah Israel melancarkan agresi ke Gaza sejak Oktober 2023. Selama itu pula, lebih dari 46.500 warga Palestina tewas akibat serangan brutal pasukan Zionis. (I/red)