INDONESIAGLOBAL, ACEH SELATAN – Komisioner Independen Pemilihan (KIP) Aceh Selatan, menggelar sortir dan pelipatan surat suara Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, di Gedung Rumoh Agam, Kecamatan Tapaktuan, kabupaten setempat, Sabtu 2 November 2024.
Amatan IndonesiaGlobal, pelipatan surat suara tersebut melibatkan masyarakat Tapaktuan dan Samadua, berjumlah 130 orang, dibagi 13 kelompok, dan terdapat 10 orang perkelompoknya, dengan dikawal langung oleh Komisioner KIP dan Panwaslih Aceh Selatan.
Ketua KIP Aceh Selatan, Kafrawi, mengatakan kegiatan penyortiran dan pelipatan surat suara dilakukan hari ini sesuai dengan surat dari KIP Provinsi Aceh. Dan jumlah surat suara hari ini ada dua, yakni surat suara Gubernur dan Wakil Gubernur dan surat suara Bupati dan Wakil Bupati.
“Sesuai arahan dari KIP Aceh, hari ini pertama kita akan melakukan pelipatan surat suara untuk Gubernur. Nanti jika ada kekurangan dan kelebihan akan segera kita laporkan,” ungkapnya.
Kata dia, selain surat suara Gubernur dan Wakil Gubernur, pihaknya juga melakukan penyortiran dan pelipatan surat suara untuk pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Aceh Selatan.
“Surat suara pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur sebanyak 29 kotak, dengan jumlah 173.312 lembar, kemudian jumlah surat suara pemilihan Bupati dan Wakil Bupati sebanyak 173.312 lembar atau 87 kotak,” sebut Kafrawi.
Kemudian ada 2000 lembar untuk surat suara PSU, namun itu belum kita lipat ada stanby di gudang. Itu bisa kita gunakan jika terjadi Pemungutan Suara Ulang (PSU).
Penyortiran dan pelipatan surat suara Pilkada sesuai dengan jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) Aceh Selatan, “sebanyak 168.893 ditambah 2,5 persen, maka jumlahnya 173.312. Itulah surat suara yang kita sortir dan kita lipat hari ini dan besok,” imbuhnya.
Jika nantinya terjadi kelebihan surat suara, sambung Kafrawi, sesuai ketentuan satu hari sebelum hari pemungutan suara itu akan dilakukan pemusnahan.
“Dimana pelaksanaan sesuai dengan ketentuan, itu dikirim kembali ke pabrik. Tapi biasanya pada pemilu kemarin kita bakar digudang atau di kantor KIP dengan melibatkan Panwaslih, pihak Pemerintah Daerah, Kepolisian dan media,” pungkas Ketua KIP Aceh Selatan itu. (MAG)