INDONESIAGLOBAL, ACEH SELATAN – Dokter spesialis di Rumah Sakit Umum Darurat (RSUD) Yulidin Away (YA) Tapaktuan, Kabupaten Aceh Selatan, sempat melakukan penundaan pelayanan poliklinik pada Selasa 22 Oktober 2024 lalu.
Aksi tersebut diduga gegara insentif para dokter spesialis di RS setempat tidak di penuhi sejak April hingga Oktober 2024.
Sementara para dokter Spesialis yang berjumlah 35 orang tersebut kini sudah kembali aktif bekerja lagi seperti biasa setelah menerima arahan dari Penjabat (PJ) Bupati Aceh Selatan, Cut Syazalisma.
Dr. Marwazi Sofyan, merupakan dokter spesialis bedah saat ditemui wartawan di RSUD-YA Tapaktuan, Rabu 23 Oktober 2024, mengatakan pihaknya sudah berkomunikasi dengan Penjabat Bupati Aceh Selatan melalui telepon, guna mendapatkan kejelasan lebih lanjut.
“Pj Bupati meminta agar dokter spesialis dapat melayani pasien poliklinik dan dia bersedia untuk memberikan solusi serta kepastian mengenai insentif dokter spesialis yang belum terbayarkan,” tutur Marwazi.
Dia juga mengapresiasi langkah diambil Pj Bupati Aceh Selatan telah bersedia untuk memfasilitasi proses audiensi sekembalinya dari dinas luar daerah.
Sementara itu, Direktur RSUD-YA Tapaktuan, dr. Syah Mahdi, melalui Kabid Pelayanan dr. Ikram, saat dikonfirmasi IndonesiaGlobal mengatakan “Alhamdulillah para dokter spesialis hari ini sudah kembali melakukan pelayanan kesehatan kepada masyarakat seperti biasa,” ucapnya.
Kami berharap seluruh dokter spesialis untuk tidak melakukan tindakan tidak melayani pasien di Poliklinik, “hal ini tentunya dapat mengganggu pelayanan kesehatan kepada masyarakat kabupaten Aceh Selatan khususnya,” kata dr. Ikram.
Terpisah, Ibnu Umar, pria 54 tahun, asal Kluet Selatan, merupakan salah satu pasien mengaku kemaren dirinya sempat mendatangi RSUD Yulidin Away berniat hendak berobat, “saya tidak tau kenapa kemaren itu dokter tidak ada di ruangannya,” ungkapnya dengan raut wajah kecewa kepada IndonesiaGlobal.
Namun demikian, kata Umar, dirinya kembali lagi ke RS dimaksud berharap dokter spesialis berada di tempat, “Alhamdulillah hari ini kami bisa kembali menemui dokter spesialis guna melakukan pengobatan lebih lanjut,” pungkas pria asal Kluet Selatan itu. (MAG)












