PON Aceh-Sumut

PON XXI Aceh-Sumut 2024 Dirundung Kecewa, Wasit Tuntut Honor Dibayar: Panitia Terkesan Bungkam

×

PON XXI Aceh-Sumut 2024 Dirundung Kecewa, Wasit Tuntut Honor Dibayar: Panitia Terkesan Bungkam

Sebarkan artikel ini
PON XXI Aceh-Sumut 2024 Dirundung Kecewa, Wasit Tuntut Honor Dibayar Panitia Terkesan Bungkam
Foto: PON XXI Aceh-Sumut 2024 dirundung kecewa. (logo PON XXI)

INDONESIAGLOBAL, BANDA ACEH – Beberapa Wasit Cabang Olahraga (Cabor) Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024, dirundung kecewa.

Seperti diungkap salah satu Wasit Cabor Renang enggan disebut namanya, via WhatsApp kepada IndonesiaGlobal, mengaku hingga kini upah atau honornya bersma wasit lain, belum dibayar oleh panitia penyelenggara PON,” imbuhnya, Rabu 25 September 2024.

Kata dia, jangankan gaji, uang transportasi saja, juga belum diberikan panitia kepada kami wasit dalam daerah.

Hal ini menurutnya, patut dipertanyakan. “Kemana dana-dana tersebut dibawa,” tukasnya.

Senada dia, satu Wasit Nasional asal Papua, dari Cabor Selam, Efod Arwan, juga mengungkap rasa kecewanya terhadap Panitia PON XXI Aceh-Sumut 2024.

PON XXI Aceh-Sumut 2024 Dirundung Kecewa, Wasit Tuntut Honor Dibayar Panitia Terkesan Bungkam
Foto : Wasit Nasional asal Papua, Cabor Selam, Efod Arwan. (Dok pribadi)

Dia menjelaskan, untuk transit dari Papua ke Aceh ini, harus menggunakan uang pribadi. “Padahal kedatangannya ke Aceh, untuk memenuhi panggilan sebagai Wasit di Cabor Selam PON XXI.” Yang anehnya lagi, hingga kini pihak penyelenggara PON, hanya membayar dana transportasinya saja.

“Sedangkan honor atau gaji kegiatan PON, belum diterima.” Wasit Efod menerangkan, jika dirinya sudah melakukan pengajuan terhadap penyelenggara.

“Termasuk pengembalian uang sewa penginapan selama berada di Aceh,” kata wasit itu, sembari menyebutkan seharusnya kami para wasit, telah menerima upah atau honor kegiatan belum dibayar tersebut.

“Secara pribadi, saya sangat kecewa terhadap panitia penyelenggara PON,” ujarnya nada kesal, dari seberang telepon sana.

“Sebab itu, saya dan beberapa wasit lain menegaskan dan berharap Panitia PON XXI 2024 Aceh-Sumut, merespon keluhan kami. Jika seperti ini kejadiannya, panitia penyelenggara terkesan mengabaikan jerih payah kami para wasit.

Selama ini, lanjut Efod, nyata-nyata kami ikut berkontribusi langsung dalam kegiatan PON, tandas Wasit Selam asal Papua itu.

Hal lainnya ditambahkan satu wasit lain, senada menyebutkan hingga saat ini, kami belum medapat informasi lebih lanjut. ‘Di antaranya, berapa nominal gaji wasit penyelenggara? Apakah hitungan per hari? Atau bagaimana,” tanya dia lugas.

Kata dia, jika jawaban itu tidak ada, maka wajar saja jikalau ada asumsi publik menilai Pantia PON XXI 2024 Aceh-Sumut terkesan gagal. “Jangan-jangan, indikasi dugaan penyelewengan di helat PON, benar-benar, ada” tutup Wasit Cabor Renang tersebut.

Terpisah, salah satu Panitia Penyelenggara PON XXI 2024 Aceh-Sumut, tertulis nama SAG pada nomor telepon diterima wartawan ini, dikonfirmasi keluhan para wasit, terkesan enggan menanggapi pertanyaan dilayangkan IndonesiaGlobal.

Dalam pesan WhatsApp diterima IndonesiaGlobal, Kamis 26 September 2024, SAG mengirimkan nomor telepon atas nama Teuku Banta Sek Dispora.

“Hal-hal teknis terkait pertandingan, beliau yg lebih tahu. Mohon berkoordinasi. Insya Allah beliau bisa Bantu,” jawab SAG singkat.

Sementara Teuku Banta, disebut oleh SAG, hingga berita ini tayang, belum menjawab konfirmasi wartawan. Pesan WhatshApp dikirim belum direspon.

Berdasarkan informasi diterima IndonesiaGlobal, adapun beberapa Cabor masih tertunda pembayaran tersebut, yakni Cabor Layar, Selam, Kempo, Triatlon, Arung Jeram, sedangkan lainya sudah dibayar semua.

Kata mereka, informasi diterima dari salah satu Panpel, terkait honor, yaitu Cabor Layar; honor panpel yang tidak terkait revisi, sudah di Dinas Keuangan. Kemudian Cabor Selam, belum ada bahan dari Panpel. Kempo, Triatlon, Arung Jeram, sudah di Bank menunggu input transfer. Untuk cabor lain sudah dibayar semua. (MAG)