Jendela BarselaNanggroe Aceh

Dewan Penasehat Bumdesma: MAG Agendanya Awal 2025

Avatar photo
×

Dewan Penasehat Bumdesma: MAG Agendanya Awal 2025

Sebarkan artikel ini
Dewan Penasehat Bumdesma MAG Agendanya Awal 2025
Foto: Dewan Penasehat, Teuku Ali Munir (Dok pribadi)

INDONESIAGLOBAL, ACEH JAYA – Dewan Penasehat Badan Usaha Milik Desa Bersama (Bumdesma) Aceh Jaya, sudah mengagendakan Musyawarah Antar Gampong (MAG) pada awal tahun 2025.

“Lokasinya, di Pabrik Kelapa Sawit (PKS) milik Bumdesma Desa Patek, Kecamatan Darul Hikmah, Kabupaten Aceh Jaya,” ungkap Dewan Penasehat, Teuku Ali Munir, Selasa September 2024.

ADVERTISEMENTS
BANNER

Kata dia, dalam musyawarah itu, Bumdesma turut mengundang dan melibatkan semua intansi terkait, juga seluruh keuchik gampong, sudah menyetor modal ke Bumdesma, guna membahas LPJ dan desa-desa yang tidak setor modal.

Teuku Ali Munir menjelaskan, pembangunan PKS Bumdesma Aceh Jaya, tersendat bukan hanya disebabkan anggaran.

LIHAT JUGA:   Kuasa Hukum: Dugaan Penggelapan Dana Kas Mesjid, Polisi Terkesan Tidak Transparan

Tetapi menurut dia, pembangunan PKS milik Bumdesma juga harus melalui berbagai tahapan. “Mulai dari pengurusan izin, persiapan lokasi, jalan dan persiapan lainnya.” Kata Munir, pada tahun 2023, pembangunan PKS juga kendala cuaca hujan sangat lama, bahkan hampir penuh satu tahun, elak dia.

Kemudian, faktor pengunduran diri Direktur Fahmi dan direktur kedua Linda Winarmi. Akibatnya mundur dua direktur itu, pihaknya membutuhkan waktu lagi merekrut direktur baru sehingga pembangunan PKS juga terkendala.

“Selain itu, juga menunggu setoran dari desa-desa, sebab belum semua desa menyetor hingga kini, tegas Munir. Pun demikian, selaku penasehat, dia berjanji tetap berupaya agar pembangunan PKS berjalan sesuai harapan bersama, walaupun nantinya harus join dengan pihak ketiga.

LIHAT JUGA:   Event Pesona Pesisir Timur Aceh Gaungkan Budaya, Kuliner dan Wisata

“Alasannya, agar pogram bisnis Bumdesma bisa berjalan sesuai harapan, dan bisa mendapat hasil. Dia memohon doa dan dukungan seluruh masyarakat se Aceh Jaya, agar PKS milik badan usaha ini, dapat segera rampung dan cepat beroperasi.

“Jika kita berhasil, Aceh Jaya bisa menjadi contoh bagi daerah lain di Indonesia,” demikian T Ali Munir.(*)