Banda AcehNanggroe Aceh

Rumah Cagub Bustami di Granat, GRIB Jaya DPD Aceh: Kutuk Keras Aksi Teror Jelang Pilkada

Avatar photo
×

Rumah Cagub Bustami di Granat, GRIB Jaya DPD Aceh: Kutuk Keras Aksi Teror Jelang Pilkada

Sebarkan artikel ini
Rumah Cagub Bustami di Granat, GRIB Jaya DPD Aceh Kutuk Keras Aksi Teror Jelang Pilkada
Foto GRIB Jaya DPD Aceh

INDONESIAGLOBAL, BANDA ACEH – Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) JAYA DPD Aceh dibawah Komando Ketua DPD Firdaus dan Sekretaris Tata Pasee, mengutuk keras aksi teror bom, dilakukan OTK, sekira pukul 05.00 WIB, di rumah calon Gubernur (Cagub) Aceh Bustami Hamzah, Kampung Pineung, Kecamatan Syah Kuala, Banda Aceh, Senin 2 September 2024 subuh.

Kita ketahui, Bustami adalah mantan PJ Gubernur Aceh, sekaligus salah satu kandidat calon Gubernur Aceh, berpasangan dengan Tu Sop di Pilkada 2024 mendatang.

ADVERTISEMENTS
BANNER

Ketua GRIB Jaya Aceh, Firdaus melalui Sekretaris Tata Pasee, menyayangkan aksi teror dilakukan oleh orang-orang tidak bertanggungjawab.

LIHAT JUGA:   Nasib Pilu Tiga Bersaudara di Aceh Selatan, Dua Alami Kebutaan: Butuh Uluran Tangan Dermawan

Kata dia, ini sebagai bentuk provokasi dan dapat mencederai nilai-nilai perdamaian, etika berbangsa dan bernegara.

Apalagi saat ini kita sudah memasuki tahapan-tahapan menuju pilkada, seharusnya kita sama-sama menjaga sikap, toleransi dan menikmati pilkada ini dengan aman, damai dan tentram, tutur Tata Pasee.

“Ingat, tolong jangan jadikan Aceh ini, sebagai lahan propaganda dan penghancuran, kami sebagai masyarakat Aceh, juga ingin merasakan nikmatnya kedamaian hakiki, tanpa adanya aroma-aroma konflik dan hiruk pikuk peperangan,” tegas dia, meminta semua masyarakat Aceh, elemen sosial untuk bijak menyikapi hal ini, agar tidak menimbulkan fitnah kepada siapapun.

LIHAT JUGA:   Polres Abes dan Insan Pers Gelar Silaturahmi: Kapolres Sujoko, Siap Amankan Pilkada

“Sebab, kita belum tau siapa dan apa motif dibalik pengeboman itu,” pesan Tata Pasee. Kita serahkan saja kepada pihak keamanan, agar dapat mengusut tuntas kasus pengeboman itu, sehingga masyarakat tidak merasa terancam di negeri yang damai ini dalam melakukan kegiatan sehari-hari, juga dalam menghadapi pilkada akan diselenggarakan November nanti, demikian. (*)