INDONESIAGLOBAL, JAKARTA – Puluhan anggota Komunitas Peternak Unggas Nasional (KPUN) menggelar aksi pembagian ribuan ekor ayam hidup di kawasan Patung Kuda, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis 15 Agustus 2024 pagi.
Aksi ini merupakan bentuk protes atas kerugian yang mereka alami akibat anjloknya harga ayam hidup yang jauh di bawah harga pokok produksi.
Mobil bak terbuka yang memuat ribuan ekor ayam hidup menjadi pusat perhatian pengguna jalan. Banyak dari mereka rela menepi dan berdesak-desakan untuk mendapatkan ayam gratis yang dibagikan oleh para peternak mandiri.
“Wah, ada pembagian ayam gratis. Ada empat ekor, mantap bisa makan ayam gratis di rumah. Semoga peternak semakin sukses dan ayamnya bisa berkembang,” kata Hendra, salah seorang peserta.
Ketua Komunitas Peternak Unggas Nasional Alvino menjelaskan aksi ini merupakan bentuk kekecewaan para peternak mandiri yang terus merugi sejak 2018. Harga ayam yang mereka jual selalu di bawah harga pokok produksi.
“Akibat harga jual ayam yang selalu di bawah biaya pokok produksi, kami mengalami kerugian yang sangat besar, antara Rp 2.000 hingga Rp 3.000 per kilogram. Total kerugian kami mencapai hingga Rp 15 triliun. Kami telah berkali-kali menuntut pemerintah untuk memperbaiki situasi ini, tetapi belum ada tindakan yang memadai. Meski ada peraturan mengenai harga acuan, kenyataannya harga ayam di tingkat peternak mandiri masih sangat rendah,” kata Alvino.
Alvino menambahkan meskipun ada aturan yang mengatur harga, harga ayam di tingkat konsumen tetap stabil di atas Rp 35.000 per kilogram, sementara harga di tingkat peternak sempat turun hingga Rp15.000 per kilogram. Saat ini, peternak mandiri masih harus menjual ayam dengan harga sekitar Rp 21.500 per kilogram.
“Karena kami merasa harga ayam kami ditawar murah, kami lebih memilih untuk membagikannya kepada masyarakat,” tambahnya.
Ini bukan kali pertama aksi bagi-bagi ayam sebagai wujud protes para peternak dilakukan. Pada Oktober 2023, aksi serupa pernah dilakukan juga di kawasan Patung Kuda, Gambir. Saat itu, mereka membagikan 500 ekor ayam sebagai aksi protes, lantaran terus merugi sejak 2018.
Sumber: Berita Satu