INDONESIAGLOBAL, ACEH SELATAN – Badan Amil Zakat Nasional Republik Indonesia (BAZNAS RI) melalui Divisi Optimasi dan Pemasaran Produk Mustahik, membangun kerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Aceh Selatan, melalui Baitul Mal setempat.
Kerjasama tersebut, bertujuan untuk melaksanakan Kurasi Produk Mustahiq Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), dengan fokus pada peningkatan produk dan daya saing di pasar, bertempat di Tapaktuan, pada tanggal 30 Agustus 2024 mendatang, bagi 100 UMKM Binaan Baitul Mal Kabupaten Aceh Selatan.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Sekretariat Baitul Mal Kabupaten Aceh Selatan, Gusmawi Mustafa, kepada IndonesiaGlobal, Sabtu 3 Agustus 2024.
Kata dia, “adapun produk Mustahiq berupa Produk Makanan dan Minuman, Craft (Produk Kerajinan Tangan) dan Produk Kemasan,” ungkapnya.
Pengusaha UMKM Binaan Baitul Mal Kabupaten Aceh Selatan akan difasilitasi perbaikan kemasan dan sertifikasi halal.
Nanti untuk pertama ada sesi motivasi usaha, kemudian dilanjutkan oleh kegiatan Kurasi yaitu berupa proses menjaga nilai, penilaian produk dan edukasi terkait produk, baik dari sisi kualitas, legalitas.
Selian itu, kemasan dan pemasaran produk, serta mengelola produk UMKM untuk dapat dikembangkan atau dilestarikan dikemudian hari. “Setiap UMKM dibantu untuk Pembuatan akun tokopedia sebagai media penjualan,” kata pria yang akrap dipanggil Ogek itu.
Kurasi memiliki sebuah kriteria-kriteria yang diterapkan, antara lain, Legalitas : segala produk dalam industri yang telah diberikan izin peredarannya dari sebuah departemen yang berwenang.
Kualitas : Keseluruhan ciri dan karakteristik produk atau jasa yang mendukung kemampuan untuk memuaskan kebutuhan.
Packaging : Kemasan produk yang unik dan menarik cenderung memberikan kesan positif pada merek dan kualitas produk
Kegiatan Kurasi UMKM bagi mustahik binaan Baitul Mal Kabupaten Aceh Selatan, sebagai upaya mendukung pengembangan UMKM, dengan fokus pada peningkatan produk dan daya saing di pasar.
“Ini bertujuan untuk memastikan produk-produk UMKM yang dihasilkan memiliki kualitas yang baik dan mampu bersaing di pasar yang lebih luas,” tuturnya.
Selain itu, juga memberikan fasilitasi kepada UMKM untuk mendapatkan legalitas langsung yang meliputi Nomor Induk Berusaha (NIB) dan izin Edar Pelaku Usaha dan Industri Rumah Tangga (PIRT), kemudian para peserta juga mendapat fasilitasi lanjutan lainya, seperti sertifikat halal baik self declare maupun perbaikan kemasan.
Menurutnya, melalui program kurasi, BAZNAS tidak hanya memberikan pendampingan tetapi juga memastikan produk yang dihasilkan memiliki standar kualitas yang tinggi, dengan memberikan nilai tambah produk, “sehingga pendapatan UMKM binaan juga bisa meningkat, karena UMKM adalah tulang punggung perekonomia,” bebernya.
Dia menambahkan, bagi UMKM di Aceh Selatan yang berminat dalam program KURASI ini, dapat menghubungi No Hp, 081188821122, sebagai Layanan Informasi Publik Baitul Mal, dengan menyebutkan Nama, Jenis Usaha, Produk yang dihasilkan, Alamat Usaha, Nomor HP/WA yang bisa dihubungi.
Baitul Mal Kabupaten Aceh Selatan, mulai tahun anggaran 2023, dan berlanjut pada tahun ini melaksanakan 2 program pemberdayaan ekonomi masyarakat, melalui pemberian bantuan modal msaha ekonomi produktif bagi keluarga yang mempunyai anak yatim, dan pemberian bantuan modal usaha ekonomi produktif bagi masyarakat miskin atau yang tidak mampu.
Untuk diketahui, Peserta Kurasi adalah UMKM dampingan Baitul Mal Kabupaten Aceh Selatan maupun UMKM yang akan dilakukan pendampingan oleh Baitul Mal Kabupaten Aceh Selatan.
“Kita berharap program ini dapat terlaksana dengan maksimal dan berdayaguna bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat, pungkas Kepala Sekretariat Baitul Mal Kabupaten Aceh Selatan itu. (MAG)
