INDONESIAGLOBAL, LHOKSEUMAWE – Tingginya kasus pemerkosaan dan peleceham seksual terhadap anak di bawah umur, Polres Lhokseumawe mengimbau para orang tua untuk lebih aktif mengawasi pergaulan dan ruang lingkup anak.
Disamping itu, pentingnya peran orang tua dalam melindungi anak- anak dari bahaya kejahatan seksual, juga harus lebih diperhatikan, serta memberi pemahaman terhadap bahaya dan risiko yang terjadi.
Itu disampaikan, Iptu Yudha Prastya kepada awak media, Sabtu 3 Agustus 2024. Ia menjelaskan, untuk tahun 2024, sudah terjadi sekira 24 kasus pemerkosaan dan pelecehan seksual di wilayah hukum Polres Lhokseumawe.
Oleh karena itu, guna mencegah kejadian sama, pihaknya mengajak para orang tua untuk selalu waspada dan memperhatikan lingkungan sekitar anak- anak mereka.
“Pengawasan yang ketat dan komunikasi yang baik dengan anak, dinilai dapat mencegah terjadinya hal- hal yang tidak diinginkan,” ujar Iptu Yudha.
Selain itu, ia menambahkan, salah satu langkah penting yang dapat dilakukan para orang tua, yakni dengan memberikan edukasi, terkait bahaya dan tanda- tanda kekerasan seksual kepada anak-anak sejak dini.
“Anak- anak perlu diajarkan tentang batasan- batasan fisik dan bagaimana cara melapor, jika mereka merasa tidak aman atau mendapat perlakuan yang tidak pantas,” tambahnya.
Sebagai informasi, Polres Lhokseumawe juga telah memulai kampanye penyuluhan di sekolah- sekolah, dengan melakukan diskusi publik, untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya pencegahan kekerasan seksual.
Dalam kampanye yang di gawangi unit PPA tersebut, jelasnya, para petugas memberikan informasi mengenai cara melindungi diri dan mengenali tanda- tanda awal kejahatan seksual.
Selain itu, Polres Lhokseumawe membuka layanan pengaduan yang dapat diakses oleh masyarakat dengan nomor 082275077819, untuk melaporkan kasus- kasus kekerasan seksual.
“Kami berkomitmen untuk memberikan respon cepat dan tindakan tegas terhadap setiap laporan yang masuk. Tentunya, kerjasama dari masyarakat sangat dibutuhkan untuk menciptakan lingkungan yang aman bagi anak- anak,” pungkasnya. (MAG)