INDONESIAGLOBAL – Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden akhirnya merespons resmi pembunuhan pemimpin Hamas Ismael Haniyeh. Ia mengatakan hal itu tidak akan membantu negosiasi gencatan senjata antara kelompok Palestina dan Israel.
“Itu tak akan membantu,” kata Biden saat ditanya, dikutip Reuters, Jumat 2 Juli 2024.
Ia juga mengatakan prihatin pada meningkatnya ketegangan Timur Tengah. Menurutnya dirinya telah mendesak Perdana Menteri (PM) Israel Benjaumin Netanyahu untuk segera mencapai kesepatakan gencatan senjata.
“Saya prihatin tentang ini,” katanya lagi.
Biden sendiri berbicara di Pangkalan Gabungan Andrews di negara bagian Maryland, AS. Ini tempat sebuah pesawat mendarat pada Kamis malam membawa tahanan yang dibebaskan oleh Rusia.
Haniyeh terbunuh di kediamannya di ibu kota Iran, Teheran, pada Rabu, dalam serangan yang secara luas dituduhkan kepada Israel. Israel belum mengklaim melakukan pembunuhan itu.
Dalam laporan New York Post (NYP), Haniyeh tak meninggal karena serangan udara. Melainkan bom yang selama ini sudah ditanam di lokasi selama dua bulan.
Sumber: cnbcindonesia