INDONESIAGLOBAL, ACEH SELATAN – Penjabat Bupati Aceh Selatan, Cut Syazalisma, membuka Pelatihan Pelatih Training of Trainer (TOT) bagi Pengajar Al-Quran Bahasa Isyarat, yang berlangsung di Aula Hotel Metro Syariah Tapaktuan, Senin 29 Juli 2024.
Saat acara, turut berhadir, Pelaksana Program TOT, BAZNAS RI Tri Widianto, Koordinator BAZNAS Aceh M Wanto, LPMQ Kemenag RI Mustofa dan Mustaqim, Pj Ketua TP-PKK Aceh Selatan, Bd. Yuliani Irvana, Staf Khusus Bupati Aceh Selatan, Teuku Mudasir,
Selain itu, Ketua DPRK Aceh Selatan yang diwakili oleh Yenni Roznizar, Kepala SKPK, Ketua Baitul Mal Aceh Selatan, Dewan Pengawas Baitul Mal dan Komisioner Baitul Mal Aceh Selatan, Peserta Pelatihan TOT dari Aceh Selatan, Aceh Barat Daya, Aceh Singkil dan Subulussalam.
Penjabat Bupati Aceh Selatan, Cut Syazalisma, dalam sambutannya mengucapkan selamat datang kepada seluruh peserta Training of Trainer pengajar Al Qur’an Bahasa Isyarat, yang berasal dari berbagai daerah, baik dari Aceh Selatan, Aceh Barat Daya, Aceh Singkil maupun Subulussalam.
Pelaksanaan Training of Trainer atau pelatihan bagi para pengajar Al Qur’an bahasa isyarat akan dimulai hari ini, merupakan tindak lanjut dari undang-undang nomor 8 tahun 2018 tentang Penyandang Disabilitas.
“Yang mengamanahkan pemenuhan hak keagamaan bagi penyandang Disabilitas untuk mendapatkan kitab suci dan lektur keagamaan lainnya yang mudah diakses berdasarkan kebutuhannya,” ungkapnya
Program ini merupakan bentuk dukungan Pemerintah melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI bersama dengan Pemerintah Daerah melalui Baitul Mal, kepada para penyandang Disabilitas.
“Dengan memfasilitasi akses pendidikan Al Qur’an dan memastikan agar para penyandang Disabilitas memiliki kesempatan yang sama dalam memahami agama Islam,” kata Pj.
Menurutnya, kemampuan penyandang Disabilitas dalam membaca dan mempelajari Al Qur’an tentunya tidak semudah orang lain pada umumnya.
Oleh karena itu, sambung Cut Syazalisma, mempersiapkan pengajar yang kompeten dan memfasilitasi akses pendidikan Al Qur’an menjadi bentuk nyata upaya pemerintah mewujudkan pribadi muslim yang mencintai Al Qur’an dengan akses seluas-luasnya, bagi semua orang tanpa memandang kemampuan fisik.
“Hal ini akan menjadi jawaban atas kendala yang dialami para orang tua penyandang Disabilitas untuk mendapatkan pendidikan Al Qur’an bagi anaknya,” ungkapnya.
Secara khusus, ucapan terimakasih kami kepada Baznas RI yang telah mempercayakan Aceh Selatan sebagai tuan rumah bagi pelaksanaan program yang mulia ini.
“Semoga Baznas RI kembali mempercayakan Aceh Selatan untuk pelaksanaan berbagai program Baznas lainnya,” tutup Penjabat Bupati, Cut Syazalisma itu. (MAG)
