INDONESIAGLOBAL, ACEH JAYA – Dalam mewujudkan keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran berlalu lintas yang mantap.
Kepolisian Resor (Polres) Aceh Jaya gelar Apel Pasukan Operasi Patuh Seulawah 2024, di Lapangan Apel Mako Polres setempat, Senin 15 Juli 2024.
Operasi Patuh Seulawah 2024 ini, digelar selama 14 hari, sejak 15 Juli 2024, hingga 28 Juli 2024.
Turut hadir, Wakapolres Aceh Jaya, para PJU Polres Forkopimda, dan sejumlah undangan dari pejabat terkait.
Dalam kegitan itu, juga diikuti personel TNI, Polri, Satpol PP, BPBK, dan Dinas Perhubungan.
Kapolres Aceh Jaya, AKBP Andy Sumarta, saat amanatnya menyampaikan pesan Kapolda Aceh Irjen Pol Achmad Kartiko, terkait pelaksanaan Operasi Patuh Seulawah 2024.
Tema tahun ini, kata Andy, “Tertib Lalu Lintas Demi Terwujudnya Indonesia Emas”. Operasi ini dilaksanakan setiap tahun dan merupakan bagian dari kalender Kamtibmas.
Dia menjelaskan, Apel gelar pasukan ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana kesiapan personel maupun sarana pendukung lainnya.
“Tujuannya, guna mendukung pelaksanaan operasi, sehingga diharapkan kegiatan operasi berjalan dengan optimal.” Selain itu, operasi ini juga sebagai upaya meningkatkan kesadaran dan kepatuhan masyarakat guna mewujudkan Kamseltibcar Lantas di Provinsi Aceh, pesan Kapolres Andy Sumarta.
Berdasarkan analisa dan evaluasi Kamseltibcarlantas di wilayah hukum Polda Aceh, pada tahun 2022, telah terjadi sebanyak 81.399 pelanggaran lalu lintas.
Pada tahun 2023, ungkap Andy, jumlah pelanggaran meningkat menjadi 163.419 pelanggaran. Adapun untuk kasus kecelakaan lalu lintas pada tahun 2022, tercatat sebanyak 3.494 kasus dengan korban meninggal dunia sebanyak 643 orang, sementara pada tahun 2023 terjadi 3.542 kasus dengan korban meninggal dunia sebanyak 649 orang.
Akhir amanatnya, Kapolres Aceh Jaya itu mengingatkan seluruh peserta apel, untuk senantiasa meningkatkan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
Andy menekankan, pentingnya melakukan deteksi dini, pengamanan, dan pemetaan terhadap lokasi rawan pelanggaran, kecelakaan, dan kemacetan.
Kemudian, dia menginstruksikan agar penegakan hukum dilakukan dengan tegas namun tetap humanis, serta pentingnya bekerja sama dengan stakeholder terkait, dalam menciptakan Kamseltibcarlantas di wilayah Aceh, khususnya Aceh Jaya, demikian Andy Sumarta.