Jendela BarselaJendela Pilkada 2024Nanggroe Aceh

Defisit Anggaran, Pilkada Abdya 2024 Terancam Ditunda

×

Defisit Anggaran, Pilkada Abdya 2024 Terancam Ditunda

Sebarkan artikel ini
Defisit Anggaran, Pilkada Abdya 2024 Terancam Ditunda
Ketua Panwaslih Kabupaten Abdya, Wahyu Candra. (Foto Pribadi)

INDONESIAGLOBAL ABDYA – Akibat Defisit anggaran, Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Abdya tahun 2024 terancam tertunda.

Tak hanya bisa tertunda, Panwaslih Abdya juga tidak bisa bekerja pada Pilkada 2024 dan tanpa panwaslih pemilihan kepala daerah itu tidak sah atau cacat hukum, kata Ketua Panwaslih Abdya Wahyu Candra, Senin 1 Juli 2024.

Kata dia, setelah melakukan pengusulan kebutuhan anggaran Rp8,5 milyar kepada Pemda dan setelah dirasionalkan melalui 3 kali rapat bersama TAPK sehingga menjadi Rp7,1 milyar, namun Pemkab Aceh Barat Daya masih belum mampu memenuhi besaran tersebut dan hanya menyanggupi Rp4 milyar.

Wahyu mengatakan, semestinya kita telah membentuk pengawas tingkat kecamatan (panwascam) dan pengawas pemilu lapangan (PPL) di desa. Namun tertunda hingga saat ini belum ada NPHD dengan kebutuhan anggaran yang disepakati bersama, sehingga pembentukan terpaksa diundur.

LIHAT JUGA:   DPRK Nagan Raya Keluarkan Rekomendasi Hentikan Eklpoitasi MIFA: Said Muzhar, Itu dinilai Terburu-buru

Semestinya kita tidak ada masalah lagi terkait anggaran Pilkada, mengingat sejak Abdya terbentuk 24 tahun lalu dan sudah 3 kali melaksanakan pilkada langsung, kita tidak punya masalah dengan anggaran Pilkada.

“Konon lagi ini program strategis nasional dan Abdya saat ini dipimpin oleh Penjabat Bupati dengan salah satu tugas pokoknya mensukseskan Pelaksanaan Pemilu/Pilkada Tahun 2024” ucap Wahyu.

Kata dia, anggaran Rp4 milyar hanya mampu membayar uang kehormatan dan honorarium penyelenggara, sekretariat panwascam pada 9 kecamatan dan KD PPL di 150 desa total sekiranya habis 3,4 milyar.

LIHAT JUGA:   DPRK Nagan Raya Keluarkan Rekomendasi Hentikan Eklpoitasi MIFA: Said Muzhar, Itu dinilai Terburu-buru

“Itu belum lagi kebutuhan sewa operasional sekretariat dan belanja Alat Tulis Kantor (ATK) tidak mampu terpenuhi,” ucap dia.

Namun kedepan kata dia, kita akan duduk audisensi lagi perkara kekurangan anggaran ini. Kita mencoba merasionalkan kembali terkait anggaran Panwaslih Abdya.

Wahyu menambahkan, apabila memang setelah di rasional masih tidak ada anggaran di Abdya. Maka Panwaslih Abdya akan meminta bantuan dengan menyurati panwaslih Aceh dan Kementerian dalam Negeri.

“Pada intinya bila setelah menyurati panwaslih Aceh dan Kemendagri namun buntu dan tidak ada solusi, apa boleh buat. Kami merekomendasikan untuk menunda Pilkada Abdya atau Pilkada tanpa Panwaslih yang pastinya cacat secara hukum” tutupnya. (MAG)

Editor: Rah