Jendela PantimuraNanggroe Aceh

Oknum Geuchik Gampong Mamplam Acut, Diduga Gelapkan Iuran Sewa Lahan Desa Dan Pekerjaan Fiktif

Avatar photo
×

Oknum Geuchik Gampong Mamplam Acut, Diduga Gelapkan Iuran Sewa Lahan Desa Dan Pekerjaan Fiktif

Sebarkan artikel ini
Oknum Geuchik Gampong Mamplam Acut, Diduga Gelapkan Iuran Sewa Lahan Desa Dan Pekerjaan Fiktif
Foto Ilustrasi

INDONESIAGLOBAL, ACEH UTARA – Oknum Geuchik Gampong Mamplam, Kecamatan Nibong Aceh Utara, inisial J, diduga gelapkan ratusan juta uang milik desa.

Menurut sumber terpercaya IndonesiaGlobal, uang itu berasal dari iuran sewa lahan milik desa, di sewa PT Pema Global Energi (PGE) dan adanya dugaan proyek fiktif tahun anggaran 2023, ungkapnya, Minggu 23 Juni 2024.

Kepada media ini, masyarakat Desa Mamplam enggan disebut namanya itu, mengaku geram dan tidak terima atas prilaku oknum geuchik dimaksud.

Kata dia, selama menjadi orang nomor satu di desa, dia diduga memakai uang desa untuk kepentingan pribadi.

Tidak hanya itu, dia menyebutkan masyarakat sudah pernah meminta oknum geuchik itu menjelaskan terkait uang dumaksud, tapi tidak digubris. “Kita masyarakat sudah meminta Pak Geuchik untuk menjelaskan dana dimaksud, dia tidak menanggapi permintaan kami,” beber sumber itu.

LIHAT JUGA:   KPK-N Dampingi Inspektorat Audit Investigasi Kute Bintang Alga Musara

Lalu, usai desakan masyarakat, pada 12 Juni 2024, Tuha Peut mengadakan rapat untuk menanyakan kepada geuchik terkait kejelasan uang itu.

“Sayangnya, sang geuchik tidak menghadiri rapat, sehingga wargapun berbondong-bondong mendatangi rumah geuchik, tapi dia tidak berada di rumahnya,” kata dia.

Bukan itu saja, lanjut dia,
diketahui, oknum Geuchik J, diduga juga melakukan pekerjaan proyek fiktif, tahun anggaran 2023.

Yang mana proyek dimaksud itu, kata dia, pembangunan saluran irigasi di desa setempat.

Sementara, tempat terpisah, satu sumber lainnya menyebutkan, oknum Geuchik J, memperoleh dana untuk pembangunan saluran irigasi itu, dari dana desa dan pokir dewan.

LIHAT JUGA:   Harga Gas LPG 3 Kg di Aceh Tenggara Naik

“Tapi nyatanya, pekerjaan itu tidak dikerjakan. Sebab, di desa ada proyek aspirasi dewan, ada pekerjaan dari orang lain,” tuturnya, menjelaskan J diduga juga melakukan malipulasi proyek dimaksud.

“Dengan tujuan, proyek itu terlihat dibangun dari dana desa.” Kemudian, oknum Gechik J diduga membagi-bagikan uang tutup mulut kepada pihak-pihak mengetahui hal tersebut, akhir sumber itu.

Secara terpisah, oknum Geuchik J, dikonfirmasi InfonesiaGlobal, via WhatsApp, Minggu 23 Juni 2024, tidak tersambung.

Baik itu via panggilam telepon seluler, dan pesan dikirim wartawan, hingga berita ini tayang, belum dijawab dan tersambung.

Editor: VID