INDONESIAGLOBAL, BANDA ACEH – Akibat sulitnya mendapatkan stok air bersih, warga Aceh Besar mendesak agar pemerintah daerah bertindak cepat menangani situasi ini.
Sementara, Ombudsman menyayangkan sikap PDAM Tirta Mountala yang tidak merespon pengaduan masyarakat, terkait layanan air bersih yang sudah terhenti cukup lama di beberapa wilayah di Aceh Besar.
Bahkan menurut laporan masyarakat yang disampaikan ke Ombudsman, bahwa wilayah yang tidak mendapat layanan air bersih terus bertambah.
Itu dibenarkan, Kepala Keasistenan Bidang Penerimaan dan Verifikasi Laporan, Nurul Nabila kepada IndonesiaGlobal, Jumat 21 Juni 2024.
Kata dia, kondisi kelangkaan air bersih awalnya dirasakan warga Darul Imarah, kemudian daerah Lhoknga, Peukan Bada, Ingin Jaya dan Krueng Barona Jaya.
“Mengingat luasnya cakupan wilayah yang tidak mendapat layanan air bersih, Ombudsman berkoordinasi bersama Pemkab Aceh Besar, untuk mencari solusi, agar warga segera bisa mendapatkan air. Saat ini, penyaluran bantuan air bersih sudah dirasakan warga di Kecamatan Lhoknga. Semoga, untuk daerah lainnya segera mendapat perhatian yang sama,” tugas Nurul.
Selanjutnya ia menyampaikan, bahwa pihaknya sedang menyelesaikan proses registrasi dan verifikasi laporan yang disampaikan masyarakat, terkait permasalahan ini.
“Kami sudah menyampaikan hal ini ke Kepala Bidang Pemeriksaan Laporan. Mengingat masalahnya mendesak, maka minggu depan kita akan minta klarifikasi langsung dari PDAM.” tuturnya.
Untuk diketahui, PDAM merupakan pihak penyelenggara layanan yang bertanggung jawab untuk memastikan ketersediaan air bersih bagi masyarakat, sekaligus memastikan kebutuhan air bersih didistribusikan ke masyarakat.
Oleh karena itu, sudah menjadi tugas PDAM Tirta Mountala, untuk memastikan pelayanan prima, terkait ketersediaan air bersih di wilayah yang menjadi tanggung- jawabnya, termasuk pemenuhan hak publik untuk mendapatkan informasi tentang penyebab terhentinya layanan air bersih.
“PDAM seharusnya tidak boleh menolak pengaduan masyarakat dan harus menanggapi dengan serius, agar tidak menjadi tanda tanya besar masyarakat, terkait pelayanan air bersih,” imbuhnya.
Terkini, selalu Kepala Keasistenan Bidang Penerimaan dan Verifikasi Laporan, Nurul berharap agar pihak PDAM segera menyikapi permasalahan kelangkaan air, dengan mencari solusi sebagaimana mestinya,” pungkas Nurul. (MAG)
Editor: WAH