Jendela PantimuraNanggroe Aceh

Koordinator PPA Minta Gakkum Tinjau Lokasi Pengeboran Sumur Rayeu C-1A Aceh Utara

Avatar photo
×

Koordinator PPA Minta Gakkum Tinjau Lokasi Pengeboran Sumur Rayeu C-1A Aceh Utara

Sebarkan artikel ini
Koordinator PPA Minta Gakkum Tinjau Lokasi Pengeboran Sumur Rayeu C-1A Aceh Utara
Koordinator Percepatan Pembangunan Aceh (PPA) Tri Nugroho Panggabean. (Dok IndonesiaGlobal)

INDONESIAGLOBAL, ACEH UTARA – Koordinator Percepatan Pembangunan Aceh (PPA) Tri Nugroho Panggabean, angkat bicara terkait dugaan bau menyengat di lokasi pengeboran Sumur Rayeu C-1A Desa Meudang Ara Aceh Utara.

Dalam hal ini, Tri meminta pihak-pihak lain terutama Direktorat Jenderal Penegakan Hukum Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Gakkum) untuk meninjau pengeboran Sumur Rayeu C-1A itu.

“Jika benar bau menyengat itu ada, harus segera ditindaklanjuti dan diungkap secara transparan,” tuturnya, kepada IndonesiaGlobal, Jumat 14 Juni 2024.

Kepada pihak Gakkum, ujar Tri, segera melakukan kroscek ke lokasi, untuk memastikan hal dimaksud apa benar ada.

Pengeboran Sumur Rayeu C-1A Di Meudang Ara Aceh Utara, Diduga Timbulkan Aroma Tak Sedap
Pengeboran Sumur Rayeu C-1A di Gampong Meudang Ara, Kecamatan Baktiya, Kabupaten Aceh Utara. (Dok IndonesiaGlobal)

Kata dia, kalau memang masyarakat setempat mengatakan itu bau menyengat, seharusnya pihak terkait harus melakukan uji sampel dan jangan terkesan ditutup-tutupi.

“Kalau memang terbukti bau menyengat itu ada, maka jangan ditutup-tutupi, ulangnya. Sebab, kebenaran itu, nanti akan muncul sendiri, siapa yang salah dan benar,” jelas dia, menegaskan harus ada pihak independen turun ke lokasi pengeboran Sumur Rayeu C-1A, untuk melihat kebenarannya.

LIHAT JUGA:   Pemkab Agara Alokasikan Anggaran Mobil Dinas Baru Rp 6,4 Miliyar

Sebelumnya diberitakan, aroma menyengat diduga bau gas terasa di hidung masyarakat setempat dan para petani sedang melakukan penanaman padi.

Hal itu dibenarkah sejumlah warga setempat, saat dimintai keterangan IndonesiaGlobal, Selasa petang.

Kata mereka memang bau bang. “Kadang warga sedang menanam padi di sawah juga nggak tahan dengan aroma menyengat ini. Bahkan ada yang mual hingga muntah, tidak sanggup menahan bau itu,” beber sejumlah warga, enggan disebut namanya.

Terpisah, Humas PT Pema Global Energi (PGE) Agus Salim, saat dikonfirmasi Rabu 12 Juni 2024 malam, membantah terkait bau menyengat timbul di lokasi pengeboran.

Pengeboran Sumur Rayeu C-1A Di Meudang Ara Aceh Utara, Diduga Timbulkan Aroma Tak Sedap
Tampak spanduk bertulisan selamat datang di Sumur Rayeu C 1A Di Meudang Ara Aceh Utara. (Dok IndonesiaGlobal)

Kata dia, pada Selasa 11 Juni 2024 kemarin, pihak Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Aceh Utara sudah mengecek ke lokasi pengeboran di Desa Meudang Ara.

“Namun tidak ditemukan tanda-tanda bau gas menyengat atau aroma gas beracun disebut selama ini dinilai meresahkan masyarakat setempat,” jawabnya melalui telepon WhatsApp.

Terpisah, Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) Dinas Lingkungan Hidup Aceh Utara, Samsul, saat dikonfirmasi via WhatsApp, Rabu malam membenarkan pihaknya sudah terjun menyelidiki lokasi pengeboran milik PT PGE di Desa Meudang Ara.

Kata dia, pada saat dilakukan kunjungan lapangan dilokasi Sumur Rayeu C-1A di Desa Meudang Ara, Kecamatan Baktiya, tidak adanya aktivitas pengeboran dan bau menyengat.

Pengeboran Sumur Rayeu C-1A Di Meudang Ara Aceh Utara, Diduga Timbulkan Aroma Tak Sedap
Tampak tulisan dilarang masuk dan kawasan wajib APD di Pengeboran Sumur Rayeu C-1A Desa Meudang Ara Aceh Utara. (Dok IndonesiaGlobal)

“Pengamatan secara visual, tidak ditemukannya bauan di lokasi kegiatan dan berdasarkan uji gas detector, tidak adanya gas berbahaya dengan hasil nol H2S di sekitar lokasi kegiatan,” kata dia.

Sementara itu, Nasir, Geuchik Desa Meudang Ara, Kecamatan Baktiya, sat ditemui di rumahnya, Selasa 11 Juni 2024 petang, bersangkutan sedang tidur.

“Bapak sedang tidur bang,” kata orang rumah Geuchik Desa Meudang Ara itu.

Di konfirmasi via WhatsApp, pada Rabu malam, geuchik enggan menggubris telepon dan pesan dikirim wartawan ini.

Editor: DEP

LIHAT JUGA:   Tim III Safari Ramadhan Aceh Tenggara, Syiarkan Islam di Pelosok Pedesaan