INDONESIAGLOBAL – Hari masih pagi benar, sekitar pukul 05.30 Wita. Edi, seperti ribuan penumpang KM Umsini lainnya, masih terlelap saat tiba-tiba terdengar suara ledakan.
Sontak pria warga Kenjeran, Surabaya, itu bangun. Dan, segera sadar bahwa ada kebakaran di kapal yang dia tumpangi. ’’Kapal dari Kupang mau ke Surabaya. Kejadiannya saat posisi sudah sandar (di Pelabuhan Makassar),’’ ujar Edi kepada FAJAR saat ditemui di Pelabuhan Makassar kemarin 9 Juni 2024.
Kapal milik PT Pelni yang berangkat dari Kupang dengan tujuan Surabaya itu mengangkut 1.084 penumpang. Seluruh penumpang dinyatakan selamat.
Kebakaran bisa dipadamkan sekitar empat jam kemudian atau pukul 09.30. Kapolres Pelabuhan Makassar AKBP Yudi Frianto membenarkan bahwa kebakaran terjadi di dalam ruang mesin. Meski begitu, kepastiannya tetap menunggu hasil penyelidikan.
’’Untuk sumber api, kami belum tahu, nanti dicek,’’ ujar Yudi ditemui saat meninjau langsung KM Umsini yang terbakar.
Yudi mengungkapkan, saat kejadian, personelnya langsung bergerak cepat untuk mengevakuasi para penumpang. Ada penumpang yang mengalami luka-luka akibat benturan karena panik ingin keluar dari kapal.
’’Tadi sempat panik, ada satu korban luka, stres ada dua. Yang satu karena sesak napas, satunya lagi karena stres melompat dari tangga. Namun, semuanya sudah ditangani dengan baik di rumah sakit angkatan laut,’’ katanya.
Untuk barang-barang, lanjut dia, kepolisian akan menjaganya dengan ketat. Mereka juga menunggu koordinasi dengan pihak Pelni terkait teknis pengambilannya.
Sementara itu, Plt Kepala Cabang PT Pelni Makassar Andi Esse menjelaskan, semua penumpang dipastikan tetap melanjutkan perjalanan sesuai tujuannya. ’’Namun, untuk penumpang yang tidak ingin melanjutkan perjalanan, kami mengakomodasi pembatalan tiket 100 persen,’’ ucapnya.
Bagi yang ingin melanjutkan perjalanan, penumpang harus menunggu sampai datangnya kapal baru yang akan mengantar mereka ke tujuan Surabaya. Sembari menunggu, PT Pelni menyediakan tempat di dalam Pelindo.
Dari informasi internal, kata Andi, kebakaran terjadi 10 menit sebelum kapal berangkat. Ketika itu, semua penumpang sudah ada di dalam.
Usia kapal tersebut, lanjut dia, kurang lebih 30 tahun. ’’Tapi, kapal kami itu setiap tahun menjalani perawatan. Tim dari PT Pelni pusat selalu memantau kondisi kapal seperti apa, baru kami berangkat,’’ katanya.
Sumber: Jawapos