INDONESIAGLOBAL, LANGSA – Sumur bor Minyak illegal di Desa Alur Canang, Kecamatan Birem Bayeun Aceh Timur, diduga masih mulus beroperasi.
Amatan IndonesiaGlobal beberapa waktu lalu, sumur minyak illegal jarak sekira satu jam dari Kota Langsa, kekinian sudah bertambah lokasi pengeboran minyak ilegalnya.
Di lokasi penambangan minyak mentah itu, tampak sejumlah mesin dan pipa digunakan untuk menyedot minyak, bersama sejumlah drum minyak berisi 209 liter terisi penuh.
Bukan hanya itu, pada area penambang sebelumnya mengalami penumpahan dan semburan minyak mentah sudah terpagar plastik hitam dikelilingi garis polisi.
Ternyata di lokasi itu, masih dilakukan proses pegambilan minyak illegal, dan suara mesin tidak henti menyala.
Kemudian, dalam hutan dipenuhi pohon karet itu, juga terlihat masyarakat sekitar tengah megumpulkan tumpahan atau sisa dari hasil pengeboran sumur bor minyak Illegal.
Saat penelusuran, akses lokasi berada tidak jauh dari rumah warga Alur Canang, tampak proses lansir minyak dilakukan menggunakan sepeda motor modifikasi tengah membawa minyak mentah ke jalan desa, alias tempat penambungan.
Menurut sumber dihimpun, pemilik alias bos sumur bor minyak illegal tersebut, diduga orang berasal dari luar Desa Alur Canang.
Selain itu, saat malam menjelang, minyak mentah illegal tersebut diambil menggunakan kendaraan roda empat jenis Colt dari tempat penampungan.
Sementara itu, Informasi lainnya diterima media ini, mobil Colt pengangkut minyak illegal dari Desa Alur Canang, melintas tanpa kendala di jalan menuju Provinsi Sumatera Utara.
Dari beberapa sumber ditemui IndonesiaGlobal, membenarkan minyak illegal itu dilansir dengan mobil colt, dibawa menuju provinsi tetangga.
Kata mereka, menjelang malam ada mobil jenis Colt datang mengambil minyak di penampungan, beber sumber terpecaya itu.
Terpisah, Kechik atau Kepala Desa Alur Canang, Kecamatan Birem Bayeun, Kabupaten Aceh Timur Razali, saat dikonfirmasi hingga beberapa kali via WhatsApp dan telpon seluler, terkesan bungkam.
Hingga berita ini tayang, media belum memperoleh keterangan dari Kepala Desa Alur Canang tersebut.
Pertanyaannya, apakah aktivitas sumur minyak mentah ilegal itu akan terus beroperasi, tunggu berita selanjutnya.
Editor: DEP