EkonomiJakarta

Kembangkan Vokasi Hijau di IKN, UPER Gandeng Eastern Switzerland University

Avatar photo
×

Kembangkan Vokasi Hijau di IKN, UPER Gandeng Eastern Switzerland University

Sebarkan artikel ini
Eksistensi Kembangkan Vokasi Hijau di IKN, UPER Gandeng Eastern Switzerland University
Dokumentasi: Rektor UPER dan Chief of Staff & Deputy President OST Eastern Switzerland University of Applied Science

INDONESIAGLOBAL, JAKARTA – Eksistensi pekerjaan pada bidang energi terbarukan, nampakanya terus menunjukkan peluang menjanjikan.

International Energy Agency (IEA, 2023) memprediksi, bahwa pertumbuhan tenaga kerja pada sektor energi hijau mencapai 30 juta pada tahun 2030.

Meski peluang menggiurkan, kesiapan para calon pekerja masih menjadi tantangan. Survei Yayasan Indonesia Cerah (2023) mengungkap, ternyata 55 persen mahasiswa tidak familiar dengan konsep pekerjaan energi hijau, akibat kurangnya pendidikan dan pelatihan.

LIHAT JUGA:   Penataan Wacin Belum Tahu Kapan Dilakukan, LSM dan Ormas Diduga Sudah Berebut Peran

Hal tersebut mendorong Universitas Pertamina (UPER) mengembangkan kampus vokasi, direncanakan dibangun di Ibu Kota Nusantara (IKN).

“Vokasi UPER di IKN diposisikan sebagai upaya mendidik dan melatih keterampilan peserta didik untuk mendukung kebutuhan industri di bidang pembangunan berkelanjutan, energi baru dan terbarukan. Dengan dukungan penuh dari Pertamina, UPER berkolaborasi bersama Eastern Switzerland University of Applied Sciences (OST) sebagai salah satu mitra yang akan mendukung pendirian kampus vokasi ini,” ungkap Prof. Dr. Wawan Gunawan A. Kadir, Rektor UPER dalam lawatan ke Rapperswil – St.Gallen, Swiss.

Eastern Switzerland University of Applied Sciences adalah badan pengatur dari empat perguruan tinggi ilmu sains terapan di Swiss. Mereka terdiri dari University of Applied Sciences St. Gallen (FHS), University of Applied Sciences Rapperswil (HSR), Hochschule für Technik und Wirtschaft|University of Applied Sciences for Engineering and Economy (HTW) dan Interstate University of Applied Sciences of Technology Buchs.

LIHAT JUGA:   Penataan Wacin Belum Tahu Kapan Dilakukan, LSM dan Ormas Diduga Sudah Berebut Peran

Kerja sama UPER dan Eastern Switzerland University of Applied Sciences (OST) itu, berfokus pada pengembangan sistem pembelajaran diadaptasi dari sistem pendidikan Swiss.

Dokumentasi Foto bersama Pertamina dan Universitas Pertamina dalam kunjungan ke Eastren Switzerland University of Applied Science.
Dokumentasi Foto bersama Pertamina dan Universitas Pertamina dalam kunjungan ke Eastren Switzerland University of Applied Science.

Negara itu memang unggul dalam pembangunan berkelanjutan.

Sebagaimana dilansir laporan SDGs (2022), Swiss memiliki capaian dalam pembangunan berkelanjutan dengan skor 80,79 melalui 31 capaian dari 121 agenda pembangunan berlanjutan.

“Kami akan mengadaptasi sistem pendidikan dilakukan di Swiss, dimana kurikulum disusun akan berbasis industri dengan melibatkan mahasiswa langsung sebagai pelaku industri. Sehingga penyelenggara industri akan turut terlibat dalam penyusunan pembelajaran. Melalui pendirian lima program studi dengan fokus mencapai agenda pembangunan berkelanjutan serta optimalisasi EBT, diharapkan lulusan memiliki kompetensi unggul dalam bidang tersebut,” tambah Prof. Wawan.

Penandatangan kerja sama dengan Eastern Switzerland University of Applied Sciences (OST) dilakukan oleh Rektor UPER Prof. Dr. Wawan Gunawan A. Kadir MS., dan Chief of Staff & Deputy President OST Eastern Switzerland University of Applied Science, Prof. Alex Simeon.

Acara tersebut, turut disaksikan oleh Direktur Sumber Daya Manusia PT Pertamina (Persero), Erry Sugiharto, Director Institut für Kommunikation und interkulturelle Kompetenz (IKIK) Prof. Dr. Stefan Kammhuber, Presiden Direktur Pertamina Foundation, Agus Mashud S. Asngari, Direktur Operasi Pertamina Foundation, Yulius S. Bulo, Wakil Rektor Bidang Penelitian, Pengembangan dan Kerjasama UPER, Dr. Techn. Djoko Triyono, dan Konsuler KBRI di Bern untuk Konfederasi Swiss di Rapperswil – St.Gallen, Swiss (25/4/2024).

Erry menyambut baik dan mendukung kolaborasi kampus besutan Pertamina dengan OST Eastern Switzerland University of Applied Science.

“Untuk mencapai tujuan pengembangan energi baru terbarukan atau EBT, dibutuhkan berbagai kolaborasi antara industri, pemerintah hingga instansi pendidikan. Dalam kerja sama ini diharapkan pendirian kampus vokasi UPER berorientasi pada sustainability dapat menghasilkan talenta berkompeten dalam bidang berkelanjutan,” jelas Erry.

Pada kesempatan sama, Agus Mashud S. Asngari menyampaikan, kerja sama tersebut menjadi salah satu bentuk peningkatan kualitas pembelajaran vokasi di Indonesia.

“Lewat penandatanganan MoU serta dukungan dari pemerintah Indonesia maupun Konfederasi Swiss, kami berharap UPER menjadi contoh ke depannya bagi institusi pendidikan vokasi untuk menyelenggarakan pendidikan yang universal dalam memenuhi tuntutan industri dan sosial,” tutup Agus.

Sebagai informasi, saat ini kampus besutan PT Pertamina (Persero) tengah membuka peluang untuk berkuliah di UPER. Bagi calon mahasiswa yang tertarik, dapat mengakses informasi selengkapnya melalui pmb.universitaspertamina.ac.id. (*)