INDONESIAGLOBAL, ACEH JAYA – Mendukung kelancaran Operasi Ketupat Seulawah Tahun 2024, dikoordinir Polres Aceh Jaya, Satuan Polisi Pamong Praja dan Wilayatul Hisbah Kabupaten Aceh Jaya, kerahkahkan puluhan personelnya.
Pengerahan dan penunjukan petugas itu, sebagai bentuk kesiapsiagaan dalam meningkatkan penyelenggaraan ketenteraman, ketertiban umum serta pelindungan masyarakat menghadapi Hari Raya Idul Fitri 1445 H, Tahun 2024.
Supriadi, Kepala Satpol PP-WH Aceh Jaya, melalui Kabid Ketertiban Umum, Ketentraman dan Perlindungan Masyarakat (Tibumtranlinmas) Hamdani, sebanyak 20 Personel Satpol PP Aceh Jaya, ditugaskan sebagai tim pengamanan pada enam titik lokasi Pos Ketupat Seulawah 2024, imbuhnya, Rabu 3 April 2024.
“Meliputi Pos Lamno, Pos Patek, Pos Setia Bakti, Pos Calang, Pos Alue Piet Panga dan Pos Teunom,” kata dia, para personel itu melaksanakan tugas dengan shift piket bergantian, sejak tanggal 4, hingga 16 April 2024.
Dia menjelaskan, petugas Satpol PP akan bergabung dengan Tim Polres, Kodim, Dishub, BPBK, Dinkes dan SKPK terkait lainnya.
Kata Hamdani, tadi pagi, para petugas sudah diberikan briefing oleh pimpinan dan sudah mengikuti Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Seulawah Tahun 2024, digelar di di Mapolres Aceh Jaya.
Dalam apel dipimpin Kapolres Aceh Jaya itu, berfokus pada pelayanan mudik dan arus balik Hari Raya Idul Fitri 1445 H, serta memantau perkembangan kondisi keamanan di gampong-gampong sekitar pos, terutama rumah-rumah diketahui pemiliknya sedang mudik pulang kampung.
Sebab itu, Hamdani mengimbau seluruh pemudik untuk tetap mengutamakan keselamatan diri dan keluarga dalam perjalanan.
Bagi masyarakat tetap berada di tempat, kata dia, agar tetap menjaga dan mendukung terciptanya ketenteraman masyarakat dan ketertiban umum serta pelindungan masyarakat.
Khususnya kepada pemilik ternak, diminta untuk tetap menjaga kemuliaan bulan Ramadhan dengan cara tetap mengkandangkan ternak.
“Jangan biarkan hewan ternak peliharaan menggangu perjalanan mudik dan arus balik masyarakat pelintas berpotensi merugikan pemudik secara materi.” Bahkan tidak tertutup kemungkinan berakibat fatal (bila terjadi kecelakaan mengakibatkan hilang nyawa orang lain), tentu ini sangat tidak kita harapkan terjadi, demikian Hamdani.
Editor: RAH