Banda AcehNanggroe Aceh

Percepat Swasembada, Mentan Amran : Tingkatkan Produsen Pangan Nasional Dengan Tanam Jagung

×

Percepat Swasembada, Mentan Amran : Tingkatkan Produsen Pangan Nasional Dengan Tanam Jagung

Sebarkan artikel ini
Percepat Swasembada, Mentan Amran Tingkatkan Produsen Pangan Nasional Dengan Tanam Jagung
Menteri Pertanian RI, Andri Amran Sulaiman dan Pangdam TNI, Mayjen TNI Novi Helmy Prasetya, terkait kunjungan kerja Menteri Pertanian RI, guna melakukan penanaman dan panen jagung di Batalyon Inf 112/Raider, Aceh Besar. (Foto IndonesiaGlobal/ Cut Silvi)

INDONESIAGLOBAL, BANDA ACEH – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman bersama Pangdam TNI, Mayjen TNI Novi Helmy Prasetya dan Pj Gubernur Aceh, Achmad Marzuki melakukan panen dan penanaman jagung pada lahan milik TNI seluas lima hektar, di Desa Deunong, Kecamatan Darul Imarah, Kabupaten Aceh Besar, Selasa 6 Februari 2024.

Sementara, kegiatan tersebut merupakan implementasi kerjasama Kementerian Pertanian (Kementan) dengan TNI, guna mengakselerasi peningkatan produksi pangan nasional, salah satunya dengan mengoptimalkan lahan tidur milik TNI.

ADVERTISEMENTS
BANNER

Amatan IndonesiaGlobal, Kegiatan tersebut sangat antusias diikiti oleh masyarakat di wilayah Aceh Besar.

Andi Amran, selaku Menteri Pertanian mengatakan, jika panen dan tanam jagung di Aceh, merupakan gerakan pangan Indonesia, tidak hanya untuk konsumsi tapi juga gerakan sosial.

“Kenapa disebut gerakan sosial, sebab dapat disumbangkan, manakala jagung kita kedepannya surplus. Saat ini sudah ada hilal, tanda-tanda untuk stop impor. Mengapa kami yakin? karena kami sudah keliling 15 provinsi, semua serempak tanam jagung dan beberapa bulan ke depan panen,” ujar Andi Amran dalam kegiatan tersebut.

Andi Amran menegaskan, bahwa Indonesia di tahun 2017 hingga 2019 tidak hanya berhasil meraih swasembada jagung, tapi juga berhasil melakukan ekspor.

“Lantas kenapa saat ini, terjadi impor? itu semua, dikarenakan adanya tekanan El Nino, tapi saya optimis, impor ini dapat diberhentikan, karena beberapa bulan ke depan sudah ada 15 provinsi yang akan melakukan panen serempak, sehingga produksi jagung dalam negeri melimpah”

Sebagai imformasi, lanjut Andi, Kementerian Pertanian, memberikan bantuan gratis bagi para petani, berupa bibit, pupuk, alat mesin pertanian, serta pembangunan irigasi tersier dalam meningkatkan produksi pangan khususnya padi dan jagung.

LIHAT JUGA:   ASN Diskominfo Langsa Komitmen Jaga Netralitas Pilkada 2024

“Pengadaan bantuan diberikan, dengan melakukan refocushing anggaran Kementerian Pertanian sebesar Rp 7,7 triliun,” tegasnya.

“Bapak Presiden Jokowi pun sudah menambah alokasi anggaran pupuk bersubsidi Rp 14 triliun. Ini tolong disampaikan kepada masyarakat, guna meningkatkan produksi pangan nasional.

“Kami Kementerian Pertanian, telah menandatangani MoU dengan Panglima TNI. Jadi kami support penuh Pangdam Iskandar Muda, silahkan cari lahan seluas-luasnya. Kami berikan bantuan benih dan pupuk gratis. Dan untuk Pak Gubernur, saya datang berkunjung ke Aceh, untuk membawa solusi, bukan sekedar didiskusi apalagi perdebatan,” imbuh Amran.

Di sisi lain, Kementerian Pertanian menargetkan penanaman jagung di Provinsi Aceh, seoptimal mungkin dilakukan, sesuai ketersediaan lahan.

Saat ini, pemerintah provinsi Aceh, telah mengajukan 60 ribu hektar penanaman jagung. Oleh sebab itu, Kementerian Pertanian siap memberikan bantuan sebesar 100 ribu hektar.

“Daerah itu harus disupport, dipermudah pemberian bantuan benih dan pupuk gratisnya. Kalau penanaman jagung itu berhasil, harus dijaga harganya, agar menguntungkan petani”

Disamping itu, Bulog harus siap, saat musim panen tiba. Pemerintah juga diminta, jangan hanya berfokus pada sarana produksi, tapi lebih peduli pada harga jual.

“Aceh ini luar biasa, karena baru kali ini Penjabat dan aparatur negara, menjadi pelopor akselerasi peningkatan produksi pangan. Contohnya, seperti apa yang dilakukan Pangdam IM dan Pj Gubernur, dimana ketahanan pangan, identik dengan ketahanan negara,” tutur Amran.

Oleh karena itu, Andi Amran menargetkan, untuk mengembalikan perekonomian Indonesia, dengan sistem ekspor jagung, dilakukan paling lambat sekira tiga tahun ke depan, bahkan bisa dipercepat”

LIHAT JUGA:   Panitia PON Cabor Arung Jeram Agara, Diskriminasi Wartawan

“Hal ini tentu didukung, jika gerakan akselerasi peningkatan produksi jagung ini berhasil”

“Jadi kalau gerakanya masif seperti dilakukan Pak Pangdam Iskandar Muda ini, ekspor jagung bisa kita percepat. Impor jagung kan kecil hanya 250 ribu sampai 500 ribu ton dan ini bisa diselesaikan dari Aceh saja,” tandas Andi Amran.

Tempat sama, Panglima Kodam Iskandar Muda, Mayjen TNI, Novi Helmy Prasetya, menyampaikan bahwa TNI menyambut kerja sama dengan Kementan.

Sejauh ini, Kodam Iskandar Muda juga telah menindaklanjuti melalui program I’m Jagong, sebagai langkah konkret TNI, dalam mendukung upaya pemerintah mencapai swasembada pangan.

Mayjen TNI Novi Helmy juga menambahkan, jika pada kegiatan ini, Mentan Andi Amran melakukan penandatangan Mou akselerasi peningkatan produksi pangan dengan Pangdam Iskandar Muda.

Kata dia, Mentan turut menyerahkan bantuan untuk Provinsi Aceh, sebesar Rp 170,98 miliar dan Kabupaten Aceh Besar Rp 17,75 miliar.

Bantuan tersebut, sebitnya, terdiri dari benih padi 21 ribu hektar, benih padi biofortifikasi 500 hektar, benih jagung 11.500 hektar, sarana produksi jagung 2.000 hektar, pengendalian Organisme Penggangu Tanaman dan Dampak Perubahan Iklim 2.500 hektar.

Sedangkan, untuk bidang peternakan, berupa bibit sapi dan lainya, benih durian 4.000 batang, sarana pengolahan dan pascapanen hortikultura, perluasan dan peremajaan kopi dan kelapa genjah, pembangunan irigasi tersier, jalan usaha tani, jalan produksi, rehabikitasi damparit dan irigasi, serta upaya khusus pengembangan padi dan Jagung,” tutup Pangdam. (MAG)

Editor: RAH