INDONESIAGLOBAL, BANDA ACEH – Menyikapi Operasi Lilin Seulawah 2023, yang telah berlangsung selama 10 hari, terhitung sejak tanggal 22 hingga 31 Desember 2023. Berdasarkan data Satgas pada tahun ini, kasus kecelakaan lalu lintas sekira 38 kasus, disertai 11 orang meninggal dunia.
Selanjutnya, berdasarkan dari 38 kasus laka lantas tersebut, terdapat tujuh orang menderita luka berat, 59 orang luka ringan, serta kerugian materi mencapai Rp 287.400.000.
Sedangkan pada Ops Lilin Seulawah 2022, tercatat 41 kasus laka lantas dengan jumlah korban meninggal dunia, sekira 23 orang, 12 orang alami luka berat, 54 orang luka ringan, serta kerugian materi mencapai Rp 374.250.000.
Dari data tersebut, terdapat perbandingan mencolok, terhadap fatalitas kasus laka lantas, menyebabkan korban meninggal dunia. Untuk diketahui, angka fatalitas menurun, hingga 52 persen atau selisih 12 orang.
Hal itu disampaikan Dirlantas Polda Aceh, Kombes Muhammad Iqbal Alqudusy kepada awak media, Senin 1 Januari 2024.
“Kecelakaan selama Ops Lilin Seulawah 2023, sebanyak 38 kasus dengan 11 orang meninggal dunia. Di sisi lain jumlah kecelakaan fatalitas yang menyebabkan orang meninggal dunia, menurun drastis hingga 52 persen, jika dibandingkan dengan data kecelakaan saat Ops Lilin Seulawah tahun lalu,” kata Dirlantas Polda Aceh.
Iqbal juga mengucapkan terima kasih, kepada seluruh masyarakat Aceh yang telah patuh dan tertib berlalu lintas, sehingga Ops Lilin Seulawah, dalam rangka pengamanan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru) berjalan aman dan kondusif.
“Terima kasih kepada seluruh masyarakat Aceh yang telah mulai tertib berlalu lintas dan berpartisipasi aktif, sehingga semua kegiatan dalam rangka Nataru berjalan aman dan lancar,” ungkap Dirlantas.
Kekinian, Alumni Akabri 1996 itu, mengucapkan selamat tahun baru 2024 seraya mendoakan, semoga tahun ini segala limpahan rahmat dan hidayah selalu diberikan oleh Allah SWT kepada kita semua.
Selain itu, Ia juga mendoakan, agar tahun 2024 menjadi tahun kesadaran dan ketertiban berlalu lintas, khususnya di Provinsi Aceh. (MAG)
Editor: YUD