Banda AcehNanggroe Aceh

Evaluasi Kinerja 2023, Polda Aceh Ungkap Beberapa Fakta Kasus Kejahatan Dan Narkotika

×

Evaluasi Kinerja 2023, Polda Aceh Ungkap Beberapa Fakta Kasus Kejahatan Dan Narkotika

Sebarkan artikel ini
Evaluasi Kinerja 2023, Polda Aceh Ungkap Beberapa Fakta Kasus Kejahatan Dan Narkotika
Dirreskrimsus Polda Aceh, Kombes Pol Winardy, saat Konferensi Pers hasil evaluasi kinerja Polda Aceh selama tahun 2023 di Aula Presisi Polda Aceh. (Foto IndonesiaGlobal)

INDONESIAGLOBAL, BANDA ACEH – Menyikapi hasil evaluasi kinerja di tahun 2023, Polda Aceh umumkan pihaknya mengungkap beberapa fakta kasus kejahatan dan narkotika di Bumi Aceh Seuramoe Mekkah.

Hal itu disampaikan Irjen Pol Achmad Kartiko dalam Konferensi Pers di Aula Presisi Polda Aceh, Kamis 28 Desember 2023.

Kata dia, keberhasilan Polda Aceh dalam mengungkap kasus Narkotika di wilayah Aceh, tidak terlepas dari peran serta dan dukungan masyarakat, terhadap penyalahgunaan dan bahaya narkoba.

Selain itu, ucap dia, untuk tahun ini Polda Aceh berhasil menurunkan presentase kasus kejahatan dan penyalahgunaan Narkotika, dari hitungan komulatif 6, 8 persen menjadi 4,3 persen, jika dibandingkan dengan tahun- tahun sebelumnya.

“Kami sangat bersyukur, masyarakat mulai sadar, terhadap bahaya dan dampak yang ditimbulkan dari pengaruh buruk narkoba. Tanpa dukungan dan peran serta masyarakat, pihak Kepolisian tidak akan mampu melaksanakan tugas dengan baik,” tegas Achmad Kartiko.

Sementara, terkait kasus Rohingya yang saat ini menjadi polemik di tengah masyarakat, pihaknya akan terus melakukan penyelidikan dan penyidikan, terkait dugaan TPPO atau Peole Smugling.

Sebagai informasi, dari pendalaman kasus yang telah diungkap pihak Polresta jajaran, telah diamankan 3 orang sebagai terduga tersangka, terkait sindikat kasus TPPO.

LIHAT JUGA:   Polisi Tegaskan Komitmen Penyelesaian Kasus Ipda YF

“Sejauh ini, pihaknya menyampaikan jika tujuan para imigran Rohingya yang masuk ke Aceh, bukan hanya untuk mencari suaka. Namun, diduga memiliki tujuan lain terkait kasus TPPO.

Disisi lain, Achmad Kartiko juga menjelaskan, terkait persiapan Polri dalam menghadapi pelaksanaan pesta demokrasi rakyat 2024.

“Polri siap mengamankan pelaksanaan pemilu di seluruh Kabupaten/Kota wilayah Aceh. Tentunya siap mendukung keamanan dan ketertiban lingkungan, demi mewujudkan pemilu aman, nyaman dan kondusif, ungkap Kapolda.

Selanjutnya, Achmad Kartiko menerangkan, persiapan Polda Aceh dalam menghadapi pelaksanaan PON 2024 di Aceh. Selain itu, Kapolda juga menyampaikan peranan penting pihak Kepolisian dalam menyikapi berita- berita hoaks yang beredar di kalangan masyarakat.

Ia menilai, peran media dan awak jurnalis dalam memuat berita, juga merupakan hal penting. Sebab, informasi yang disampaikan sangat dibutuhkan oleh masyarakat, terkait situasional yang terjadi saat ini.

“Kerjasama awak media dan Polri tentu sangat dibutuhkan, utamanya dalam menangkal isu- isu radikal, berita hoaks dan lain- lain, tutur Achmad Kartiko.

Sebagai informasi, selain melaksanakan beberapa paparan tugas tadi, Polda Aceh juga melaksanakan “Operasi Lilin Seulawah 2023”.

LIHAT JUGA:   135 Kg Sabu Jaringan Fredy Pratama Gagal Edar di Aceh

Operasi tersebut dilaksanakan, guna menyikapi arus mudik dan balik pelaksanaan natal dan tahun baru di wilayah Aceh.

“Operasi lilin kita laksanakan, sebagai wujud tanggung jawab Polda Aceh, demi menciptakan situasi aman dan nyaman bagi para pemudik. Ditambah lagi, bertepatan dengan momen liburan anak- anak sekolahan”

Oleh sebab itu, Irjen Achmad Kartiko berharap, agar masyarakat mendukung pelaksanaan kegiatan kepolisian dalam segala aspek.

Tempat sama, Dirreskrimsus Polda Aceh, Kombes Winardy menyampaikan apresiasi terhadap awak media, dalam memuat informasi yang berhasil diungkap oleh Polda Aceh.

“Kami menyampaikan ucapan terima kasih, kepada rekan- rekan media, yang telah menjadi mitra kerja Kepolisian dalam mengungkap beberapa kasus. Contohnya, kasus korupsi, penyalahgunaan dana wastafel di dinas Pendidikan Aceh yang telah menyebabkan kerugian negara, sekira Rp 7,2 miliar,” ungkap Winardy.

Lebih lanjut, Winardy mengatakan, tanpa dukungan awak media dan semua pihak, kinerja Ditreskrimsus Polda Aceh berjalan kurang maksimal.

Kekinian Winardy berharap, hasil evaluasi 2023 menjadi tolak ukur bagi Polda Aceh, untuk lebih giat dan sigap dalam memberantas kasus kejahatan, narkotika, korupsi dan lain- lain di wilayah Aceh, sekian. (MAG)

Editor: YUD